Perilaku konsumsi seseorang pasti berbeda dengan perilaku konsumsi orang lain. Hal ini terjadi karena perilaku konsumsi seseorang dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu. Faktor-faktor ini terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor-faktor inilah yang nantinya akan mempengaruhi perbedaan perilaku konsumsi. Oleh karena, faktor-faktor yang mempengaruhi diri konsumen untuk melakukan konsumsi berbeda-beda antara satu orang dengan yang lain.
Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri konsumen. Faktor ini meliputi, pendapatan konsumen, selera konsumen, komposisi rumah tangga, motivasi konsumen, dan kebiasaan konsumen. Pendapatan konsumen dan komposisi rumah tangga merupakan faktor internal yang bersifat kuantitatif. Semakin banyak pendapatan maka semakin banyak konsumsinya. Begitu juga pada komposisi rumah tangga. Semakin banyak komposisinya maka semakin banyak pula konsumsinya. Faktor selera konsumen dan motivasi konsumen bersifat kualitatif sehingga faktor ini tidak dapat diukur dengan tepat.
Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri konsumen atau berasal dari lingkungan sekitar dimana konsumen tinggal. Faktor ini meliputi, harga barang, kebudayaan, barang pengganti, mode barang, dan status sosial. Semakin modern mode suatu barang dan semakin tingginya status sosial seseorang maka konsumsinya akan lebih banyak. Sebaliknya, semakin rendahnya harga suatu barang maka konsumsinya semakin banyak. Apabila terdapat barang pengganti untuk suatu barang, maka konsumsi barang tersebut akan rendah. Kebudayaan di tiap daerah pastinya berbeda-beda. Apabila dalam suatu daerah memiliki banyak kegiatan adat, maka konsumsi seseorang akan semakin banyak. Itulah faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumsi seseorang.
Lalu, adakah aspek-aspek positif dan negatif dari perilaku konsumsi? Tentu ada, aspek-aspek ini dilihat dari bagaimana seseorang mengkonsumsi suatu barang yang berpedoman pada prinsip dan motif ekonomi.
Aspek positif perilaku konsumsi
- Menjaga keberlangsungan siklus ekonomi, baik bagi konsumen maupun produsen.
- Menyebabkan kegiatan perekonomian menjadi lebih maju
- Arus perputaran barang dan jasa menjadi lebih cepat sebagai konsekuensi atas tindakan konsumsi yang berkelanjutan.
Bagi produsen terdorong meningkatkan produksinya, sedangkan bagi konsumen dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
Adanya sikap konsumtif yang dilakukan oleh konsumen, sikap ini mendatangkan permintaan yang mendorong pertumbuhan kegiatan perekonomian.
Aspek negatif perilaku konsumsi
- Dapat menyebabkan seseorang bersikap tidak hemat.
- Sikap tidak hemat dapat menyebabkan terjebak utang-piutang
- Menurunkan motivasi untuk menabung, mengakibatkan sumber dana investasi di Bank juga menurun.
0 comments:
Post a Comment