Sharing is caring. Lets learn together here. *Just posting for reminder and to be remember*

Sunday, January 24, 2021

Pengertian Konsumsi dan Perilakunya

Pengertian Konsumsi dan Perilakunya

Hayoooo anak-anak disini siapa yang hobi membaca? Pasti banyak nih dari kalian yang suka baca. Nah, anak-anak tau tidak kalau membaca merupakan salah satu contoh sederhana dari kegiatan konsumsi.

Kok bisa? Nah, definisi konsumsi adalah kegiatan mengurangi atau menghabiskan nilai atau kegunaan dari barang dan jasa. Kenapa membaca merupakan salah satu contoh kegiatan konsumsi? Karena pada saat membaca kita telah mengurangi nilai guna dari buku tersebut. Anak-anak, orang yang melakukan konsumsi itulah yang disebut konsumen.

membaca buku bagian dari kegiatan konsumsi

Jadi kesimpulannya, Konsumsi merupakan salah satu dari kegiatan ekonomi. Dalam ilmu ekonomi, konsumsi adalah suatu kegiatan mengurangi nilai suatu barang atau jasa. Tujuan manusia melakukan konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhannya, sehingga manusia dapat terus melangsungkan hidupnya. Oleh karena itu, konsumsi dapat diartikan sebagai kegiatan seseorang menggunakan nilai suatu barang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Berdasakan pengertiannya, tujuan konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup guna memperoleh kepuasan. Contohnya, jika kita haus akan terasa puas jika sudah minum, begitu pula jika kita lapar akan merasa kenyang jika sudah makan. Suatu kegiatan dianggap kegiatan konsumsi ketika tujuannya untuk memenuhi kebutuhan. Jika ibu membeli beras kemudian dimasak menjadi nasi dan dijual maka BUKAN dianggap sebagai kegiatan konsumsi karena tidak dikonsumsi sendiri.

Tau nggak kenapa barang atau jasa yang dikonsumsi oleh setiap orang berbeda-beda? Mengapa bisa? Ini karena banyak faktor yang dapat memengaruhi konsumsi seseorang antara lain, pendapatan, harga, adat-istiadat atau kebiasaan, jumlah penduduk dan selera.

Perilaku konsumsi seseorang pasti berbeda dengan perilaku konsumsi orang lain. Hal ini terjadi karena perilaku konsumsi seseorang dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu. Faktor-faktor ini terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor-faktor inilah yang nantinya akan mempengaruhi perbedaan perilaku konsumsi. Oleh karena, faktor-faktor yang mempengaruhi diri konsumen untuk melakukan konsumsi berbeda-beda antara satu orang dengan yang lain.

Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri konsumen. Faktor ini meliputi, pendapatan konsumen, selera konsumen, komposisi rumah tangga, motivasi konsumen, dan kebiasaan konsumen. Pendapatan konsumen dan komposisi rumah tangga merupakan faktor internal yang bersifat kuantitatif. Semakin banyak pendapatan maka semakin banyak konsumsinya. Begitu juga pada komposisi rumah tangga. Semakin banyak komposisinya maka semakin banyak pula konsumsinya. Faktor selera konsumen dan motivasi konsumen bersifat kualitatif sehingga faktor ini tidak dapat diukur dengan tepat.

Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri konsumen atau berasal dari lingkungan sekitar dimana konsumen tinggal. Faktor ini meliputi, harga barang, kebudayaan, barang pengganti, mode barang, dan status sosial. Semakin modern mode suatu barang dan semakin tingginya status sosial seseorang maka konsumsinya akan lebih banyak. Sebaliknya, semakin rendahnya harga suatu barang maka konsumsinya semakin banyak. Apabila terdapat barang pengganti untuk suatu barang, maka konsumsi barang tersebut akan rendah. Kebudayaan di tiap daerah pastinya berbeda-beda. Apabila dalam suatu daerah memiliki banyak kegiatan adat, maka konsumsi seseorang akan semakin banyak. Itulah faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumsi seseorang.

Lalu, adakah aspek-aspek positif dan negatif dari perilaku konsumsi? Tentu ada, aspek-aspek ini dilihat dari bagaimana seseorang mengkonsumsi suatu barang yang berpedoman pada prinsip dan motif ekonomi.

Aspek positif perilaku konsumsi

  • Menjaga keberlangsungan siklus ekonomi, baik bagi konsumen maupun produsen.
  • Menyebabkan kegiatan perekonomian menjadi lebih maju
  • Arus perputaran barang dan jasa menjadi lebih cepat sebagai konsekuensi atas tindakan konsumsi yang berkelanjutan.

Bagi produsen terdorong meningkatkan produksinya, sedangkan bagi konsumen dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

Adanya sikap konsumtif yang dilakukan oleh konsumen, sikap ini mendatangkan permintaan yang mendorong pertumbuhan kegiatan perekonomian.

Aspek negatif perilaku konsumsi

  • Dapat menyebabkan seseorang bersikap tidak hemat.
  • Sikap tidak hemat dapat menyebabkan terjebak utang-piutang
  • Menurunkan motivasi untuk menabung, mengakibatkan sumber dana investasi di Bank juga menurun.
Nah Anak-anak, ternyata perilaku konsumsi kita bisa memengaruhi arus perekonomian bangsa lho. Oleh karena itu selalu menjadi konsumen yang cerdas ya...




Share:
Location: Jl. Kp. Utan, Wanasari, Kec. Cibitung, Bekasi, Jawa Barat 17520, Indonesia

0 comments:

Post a Comment