Pengertian Agrikultur: Sektor, Jenis dan Produk Agrikultur di Indonesia
Pengertian agrikultur secara luas adalah suatu upaya untuk memproduksi atau membuat makanan, pangan, serat dan hasil lainnya dalam bidang pertanian yang memerlukan tenaga manusia, yang di dalamnya pun termasuk berbagai jenis tanaman tertentu serta pertambahan pada berbagai hewan lokal.
Para ahli juga ada yang berpendapat bahwa pengertian agrikultur adalah suatu ilmu dan praktik di dalam dunia pertanian, termasuk di dalamnya budidaya untuk menanam tanaman dan menernak hewan agar bisa menghasilkan berbagai bahan makanan dan produk lainnya yang diperlukan untuk hidup manusia.
Jadi, pengertian agrikultur adalah cabang dari ilmu biologi untuk mampu menggunakan sumber daya hayati secara lebih maksimal dan optimal. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam hal memanfaatkan sumber daya hayati tersebut adalah budidaya tanaman, memelihara hewan ternak, hingga memanfaatkan mikroorganisme dan bio enzim lainnya untuk diolah menjadi produk lain.
Untuk Indonesia sendiri, adalah salah satu negara agraria yang mampu menghasilkan produk pertanian hingga 14,43% sampai 15% dari nilai seluruh produk domestik bruto atau PDM. Untuk itu, sektor agrikultur yang berada di Indonesia menjadi salah satu kunci kekuatan ekonomi.
Perbedaan Ekonomi agrikultur merupakan perekonomian yang secara garis besar merujuk pada sektor pertanian, hewan ternak, serta pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim dalam menghasilkan produk barangnya.
Sedangkan Produk Agrikultur merupakan produk hasil pemanfaatan Sumber Daya Hayati guna memenuhi kebutuhan bahan pangan, bahan baku Industri, sumber energi, dsb. Produk agrikultur tidak terbatas sekedar dari hasil budaya tanaman, melainkan juga seperti pembesaran hewan ternak, pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim untuk produksi seperti keju dan tempe, penangkapan ikan, eksploitasi hutan, dll.
Sedangkan Produk Agrikultur merupakan produk hasil pemanfaatan Sumber Daya Hayati guna memenuhi kebutuhan bahan pangan, bahan baku Industri, sumber energi, dsb. Produk agrikultur tidak terbatas sekedar dari hasil budaya tanaman, melainkan juga seperti pembesaran hewan ternak, pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim untuk produksi seperti keju dan tempe, penangkapan ikan, eksploitasi hutan, dll.
Pengertian Agrikultur Berdasarkan para Ahli
Van Aaresten
- Beliau adalah ahli pada bidang pertanian yang mengatakan bahwa pengertian agrikultur adalah salah satu kegiatan manusia untuk mampu menghasilkan sesuatu dari berbagai jenis tumbuhan dan juga hewan peternakan.
Mosher
- Mosher adalah salah seorang spesialis dalam bidang pengengambangan pertanian yang berpendapat bahwa pengertian agrikulitur adalah suatu upaya dalam memproduksi secara khas dalam hal memproses pengolahan tumbuhan dan juga hewan ternak.
Sektor-Sektor Agrikultur
Pada dasarnya, ilmu agrikultur hanya mencakup lima sektor saja secara umum, yang di dalamnya berisi sektor tanaman pangan, kehutanan, perkebunan, peternakan, serta perikanan. Berikut ini adalah penjelasan dari kelima sektor tersebut:
1. Tanaman Pangan
Padi adalah salah satu sektor tanaman yang termasuk dalam bidang agrikultur. Pada adalah salah satu produk tanaman yang dengan hasil panen paling mendominasi di Indonesia. Selain padi, tanaman pangan lainnya yang besar juga adalah ubi, jagung, sayuran, buah-buahan, dll.
2. Perkebunan
Salah satu sektor yang paling banyak mengalami pertumbuhan konsisten daripada sektor lainnya adalah sektor perkebunan yang mana areal perkebunan selalu dan hasil produksi selalu hampir berbanding lurus antara yang satu dengan yang lainnya. Untuk di Indonesia sendiri, sektor perkebunan ini mencakup komoditi ekspor, seperti kelapa sawit, coklat, karet, teh, dan juga kelapa.
3. Kehutanan
Salah satu hasil dari sektor kehutanan adalah kayu. Produk dari kayu di negara Indonesia ini mengikuti arus regulasi dari berbagai pihak terkait, seperti kementrian lingkungan hidup dan kehutanan. Karena, jika produksi kayu di Indonesia tidak dikendalikan secara sempurna atau sembarangan, maka dampaknya adalah punahnya kelestarian alam di Indonesia.
4. Peternakan
Peternakan merupakan sektor agrikultur yang menjadi salah satu usaha kecil yang banyak dilakukan oleh masyarakat.
Untuk di Indonesia sendiri, peternakan dibedakan menjadi dua berdasarkan ukurannya, yaitu peternakan sapi,kuda, kerbau dan uyang sebagai peternakan besar, serta peternakan kecil yang mencakup ayam, bebek, angsa, burung, dan jenis unggas lain. Hasilnya bisa berbentuk daging, susu, dan telur.
5. Perikanan
Seperti yang kita sudah ketahui bersama, bahwa Indonesia adalah salah satu negara maritim dengan luas perairan mencapai 3,25 juta km2. Nah, salah satu sektor agrikultur yang memiliki peranan penting dalam struktur sosial dan ekonomi di Indonesia adalah perikanan.
Selain itu, ikan juga bisa dijadikan sebagai objek komoditas ekspor. Produk lainnya yang termasuk di dalamnya juga adalah udang, rumput laut, mutiara, dll.
Walaupun beberapa sektor dalam agrikultur masih terpecah-pecah, namun hektar tanaman pangan masih menjadi fokus utama pemerintah untuk saat ini dalam hal menghasilkan dan meningkatkan hasil pangan, karena walaupun Indonesia adalah negara penghasil padi terbesar, nyatanya Indonesia masih mengandalkan impor beras dari negara lain.
Produk-Produk Agrikultur
Berdasarkan pengertian agrikultur yang sudah bersama kita bahas, maka beberapa produk agrikultur adalah berupa:
- Tanaman pangan yang mencakup padi, jagung, singkong, kentang, ubi jalar, sayur-sayuran, buah-buahan, dan seluruh produk olahan dari tanaman pangan.
- Perkebunan yang mencakup teh, coklat, kopi, karet, kelapa, sawit, tebu, dan seluruh produk olahan dari perkebunan.
- Kehutanan yang mencakup kayu, gaharu, gondorukem, madu, rotan, dan seluruh produk olahan dari hutan.
- Peternakan yang mencakup daging, susu, telur, bulu hewan ternak, dan seluruh produk olahan dari peternakan.
- Perikanan; ikan, udang, kerang, rumput laut, mutiara, dan semua produk olahan hasil perikanan.
Jenis Agrikultur
Seluruh kelas agrikultur bisa dikategorikan dengan memperhitungkan kriteria analisis yang beragam, yaitu:
Menurut volume produksi:
- Agrikultur subsistence. Tujuan dari pelaksanaannya adalah demi memperoleh tingkat produksi yang rendah yang mencukupi seluruh kebutuhan pangan komunitas menengah ke bawah agar tidak menghasilkan kerusakan atau kerugian.
- Agrikultur Industri. Agrikultur Industri sendiri adalah produk makanan dalam jumlah besar dari tanah yang khas dari negara industri dan berkembang. Tujuannya adalah untuk bisa menjamin tingkat kepuasan dan juga keburukan serta mengkomersilkan nilai surplus.
Karena pentingnya air dalam produksi:
- Irigasi adalah jenis pertanian yang sistem di dalamnya disediakan oleh petani dengan menggunakan metode alami maupun buatan.
- Kelembaban adalah suatu hal yang dibutuhkan untuk produksi yang disediakan oleh hujan dan tanah tanpa adanya peran dari para petani.
Menurut alat produksi yang digunakan dan kinerjanya:
- Pertanian Ekstensif. Pertanian ekstensif ini dilakukan untuk memelihara tanah yang sebagian besar lahannya digunakan untuk meningkatkan tingkat produksi.
- Pertanian intensif. Pertanian jenis ini dilakukan pada ruang lahan yang skalanya lebih kecil karena dinilai berbahaya untuk lingkungan dan biasanya dilakukan oleh berbagai negara industri.
Menurut teknik yang digunakan dan tujuannya:
- Pertanian Industri. Bentuk produk digunakan untuk mendapatkan pangan dalam jumlah total yang sanga benak untuk tujuan komerisal.
- Pertanian ekologis. Pertanian jenis ini dilakukan dengan memprioritaskan lingkungan dan juga pemeliharaan tanah dengan memanfaatkan metode dan juga teknologi yang dinilai tepat.
- Pertanian Tradisional. Bentuk pertanian ini menggunakan teknik dan prosedur asli yang berasal dari wilayah tertentu untuk memperpanjang waktu dan juga membentuk bagian dari budaya di tempat itu sendiri.
Produk Andalan Agrikultur Indonesia
Sawit
- Tepat pada bulan Januari hingga bulan Juli 2019, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI melaporkan bahwa pencatatan ekspor yang diperoleh dari minyak sawit dan turunannya mencapai 6,% pertahun yang sebagian besarnya berada di Sumatera dan Kalimantan.
Karet
- Karet adalah bahan elastis yang menjadi komoditas dari perkebunan yang diperoleh dan digunakan sebagai bahan produk dan juga peralatan dunia seperti mainan anak-anak, rumah tangga, hingga otomotif.
Kacang Mete
- Nilai ekspor yang dihasilkan dari kacang mete di Indonesia tercatat pernah menyentuh angka 51,6 juta dolar Amerika. Kacang mete ini diperoleh dari biji jambu monyet yang terdapat di Indonesia.
Kelapa
- Salah satu produk hasil dari buah kelapa adalah Kopra. Jadi, kopra adalah sebutan untuk daging kelapa yang dikeringkan dan menjadi produk turunan dari kelapa, karena menjadi bahan baku utama dari pembuatan minyak dan turunannya.
Indonesia sendiri menjadi negara penghasil kelapa paling besar di dunia dengan nilai total produksi hingga 18 juta ton per tahun. Di tahun 2017, produk turunan dari buah kelapa sendiri menyentuh jumlah ekspor hingga 1.036.438 ton dan 1.438.001 ton di tahun 2018.
Tembakau
- Tembakau adalah salah satu produk komoditas pertanian musiman dan bukan bagian dari komoditas pangan, tapi komoditas perkebunan. Produk di dikonsumsi sebagai pengisi waktu saat luang dan juga sebagai bahan rekreasi untuk dijadikan bahan baku cerutu atau rokok.
Di Indonesia sendiri, nilai ekspor yang dihasilkan dari tembakau pada tahun 2017 adalah menyentuh angka 287.962 ton dan meningkat menjadi 230.696 ton pada tahun 2018.
Penutup
Demikianlah penjelasan tentang pengertian agrikultur, berbagai sektor yang ada di dalamnya, dan juga berbagai produk agrikultur yang ada di Indonesia. Pemahaman ini sangat penting untuk Anda perhatikan, terlebih lagi jika Anda berniat untuk membuka usaha pada bidang agrikultur.
Namun, dalam membuka usaha pada bidang ini tentunya Anda membutuhkan modal yang tidak sedikit, dan dalam proses perjalanannya Anda harus melakukan perhitungan yang matang terkait laba atau rugi yang Anda dapatkan. Nah, untuk memudahkan Anda dalam melakukan perhitungan tersebut, Anda bisa menggunakan aplikasi akuntansi dari Accurate Online.
Accurate Online adalah aplikasi akuntansi yang akan memudahkan setiap pengusaha dalam melakukan berbagai proses akuntansi, mulai dari pembuatan laporan laba rugi, hingga laporan keuangan yang penuh dengan perhitungan akuntansi.
Accurate Online juga akan memudahkan Anda dalam melakukan berbagai proses akuntansi yang rumit. Jadi, Anda bisa mencatat seluruh transaksi laporan keuangan Anda dengan cepat. Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:
Ekonomi Agrikultur
Apakah kalian tahu tentang Ekonomi Agrikultur? Ekonomi Agrikultur merupakan upaya peningkatan perekonomian dengan memberdayakan sektor pertanian. Agrikultur merupakan kegiatan pemanfaatan sumber daya alam yang dilakukan oleh manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, sumber energi atau untuk mengelola lingkungan hidup. Ekonomi agrikultur meliputi budidaya tanaman, bercocok tanam, atau peternakan dan bisa juga pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim dalam pengolahan produk seperti pembuatan keju dan tempe. Waah menarik, ya!
Potensi dan Peran Agrikultur di Indonesia
Indonesia memiliki wilayah yang subur dan beriklim tropis sehingga sangat baik untuk aktivitas pertanian. Selain itu, Indonesia juga memiliki tanaman unggul seperti padi, kedelai, kacang tanah, ubi kayu dan berbagai tanaman lain. Ada beberapa faktor yang mendukung ekonomi agrikultur di Indonesia, lho. Apa saja, ya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Faktor Pendukung Ekonomi Agrikultur
Keanekaragaman hayati
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia. Sepuluh persen dari spesies tumbuhan berbunga, 12% spesies mamalia, 16% reptil dan amfibi serta 17% burung di dunia terdapat di Indonesia. Potensi sumberhayati yang berasal dari tumbuhan terdiri dari 400 jenis tanaman penghasil buah, 370 jenis tanaman penghasil sayuran, 70 jenis tanaman berumbi, dan 55 jenis tanaman rempah. Potensi keberagaman hayati ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan, sumber pakan ternak, bahan baku farmasi, bahan baku industri dan bahan obat-obatan.
Lahan pertanian
40% dari total daratan di Indonesia berpotensi untuk dijadikan lahan pertanian. Selain itu, jumlah luasan dan sebaran hutan, sungai, rawa dan danau serta curah hujan cukup tinggi merupakan potensi yang dapat menunjang pertanian. Meskipun demikian, potensi ketersediaan lahan pertanian di Indonesia belum dimanfaarkan secara maksimal.
Tenaga Kerja
Saat ini, ada 35 juta tenaga kerja di sektor agrikultur. Sayangnya, pesebarannya belum merata dengan pesebaran lahan sehingga, ada daerah yang kelebihan tenaga kerja dan ada pula yang kekurangan tenaga kerja. Selain itu, jika kemampuan dan ketrampilan tenaga kerja ditingkatkan maka tingkat produksi juga akan meningkat
Pasar
Bahan pangan hasil olahan dari sektor agrikultur memiliki potensi untuk dimanfaatkan lebih dari 230 juta orang. Jumlah konsumen bahan pangan yang sangat besar ini merupakan potensi pasar yang besar untuk sektor agrikultur. Oleh karena itu, bahan pangan hasil olahan tersebut harus terus dikembangkan guna memaksimalkan potensi pasar.
Strategi Pengembangan Agrikultur di Indonesia
Supaya potensi ekonomi agrikultur Indonesia semakin meningkat, beberapa strategi harus dilakukan nih. Kira-kira strategi apa saja, ya? Simak pada gambar di bawah ini, ya!
Agrikultur merupakan kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, sumber energi atau untuk mengelola lingkungan hidupnya. Ekonomi agrikultur merupakan upaya peningkatan perekonomian dengan memberdayakan sektor pertanian.
Contoh Ekonomi Agrikultur Sebagai Daya Tarik Indonesia Tahun 2021
Pertanian atau agrikultural adalah sebuah kegiatan manusia yang bergerak untuk memanfaatkan sumber daya hayati agar dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Contoh Ekonomi Agrikultur
Masih minimnya riset maupun pengembangan teknologi dibidang agrikultur ini bukan semata-mata tugas pemerintah saja. Segenap lapisan masyarakat khususnya yang membidangi Agrikultur perlu sama-sama bergerak untuk dapat memaksimalkan sektor agrikultur ini.
Bukan hal yang mustahil sektor agrikultur ini akan menjadi penyumbang devisa negara terbesar apabila secara bersama-sama masyarakat dan element-element didalamnya bergerak dalam satu irama bersama pemerintah.
Dengan meningkatnya dari sektor produksi maupun bertambahnya konsumen seiring kerja sama yang baik dari pemerintah hingga pelaku sektor agrikultur, tentunya akan dapat dengan sangat meningkatkan taraf hidup dan kemakmuran para petani Indonesia.
Berikut ini beberapa contoh ekonomi agrikultur di Indonesia yang dirangkum oleh MrIDN dan tentunya digerakan oleh masyarkat Indonesia :
Beberapa Contoh Produk Dasar dari Agrikultur
- Furnitur
- Ikat Pinggang
- Sepatu
- Tas
Dengan lahan Hutan sebagai sumber produksi kayu, Indonesia memiliki ketersediaan yang cukup banyak disamping kualitas dari jenis kayu itu sendiri.
Namun hal tersebut menjadi permasalahan ketika permintaan terlalu besar dan tak terkendali akhirnya beberapa terjadi penggundulan hutan tanpa terkendali.
Begitu juga dengan produk yang menggunakan kulit hewan seperti dompet, tas, dan sepatu. Dibeberapa negara hal tersebut ditentang oleh organisasi setempat pemerhati hewan.
Industri Kimiawi
Beberapa produk seperti Gula, Alkohol dan Kanji merupakan contoh ekonomi agrikultur dibikang industri kimiawi.
Sebagaimana kita ketahui bahwa kanji diperoleh dari olahan singkong sedangkan gula bisa diperoleh dari tebu. Untuk alkhohol sendiri dapat didapatkan dari beberapa sumber dengan melibatkan rumus kimia.
Pada intinya kesemuanya itu berasal dari jenis tanamanan dan tentunya harus dibudidayakan dalam jumlah besar dan pada lahan yang luas untuk dapat memenuhi angka permintaan dan menghemat biaya produksi.
Dari proses produksi yang dilakukan di pabrik, tentunya akan menyerap tenaga kerja yang cukup besar.
Industri Tanaman Hias dan Bunga Potong
Tanamanan Hias dan Bunga Potong sudah menjadi salah satu sumber devisa negara yang berasal dari sektor pertanian.
Indonesia dengan bentangan yang luas dan tanah yang subur ini memiliki keaneka ragaman jenis Tanaman termasuk Bunga.
Berbagai spesies yang mencapai ratusan ribu bisa didapatkan di Indonesia dengan keragaman dan keunikan yang berbeda beda dari setiap daerah di Indonesia.
Peternakan Ikan dan Burung
Saat ini dan masih tetap menjadi trend yaitu jenis burung kicau dan ini bisa dijadikan sebagai bagian dari usaha mikro kecil dan menengah.
Demikian juga halnya dengan budi daya ikan air tawar, iklim tropis telah menjadikan Indonesia sebagai tempat atau habitat terbaik dari beragam jenis Ikan air tawar.
Terdapat banyak pelaku usaha perikanan yang hanya dengan satu atau dua kolam ikan sederhana sudah bisa mendapatkan keuntungan yang fantastis.
Obat – Obatan
Contoh ekonomi Agrikultur yang satu ini tampaknya cukup perlu diperhatikan, karena meskipun berasal dari produksi alam secara alamia, namun faktor legal dan illegal menyertai setiap produksinya.
Sebut saja di Aceh sebagai lahan tersubur bagi tanaman sejenis Ganja dan olahannya, namun di wilayah lainnya juga terdapat lahan subur untuk jenis legal seperti Bakau dan beberapa jenis apotik hidup (Jahe, Kuyit dan lain-lain).
Ekonomi Agrikultur Penggerak Perekonomian Indonesia
Demikianlah beberapa contoh ekonomi agrikultur yang ada di Indonesia yang bisa dijadikan sebagai dasar atau acuan untuk menggerakan perekonomian indonesia dan terutama perekonomian keluarga.
Menjadi PR dan Tugas kita semua sebagai warga negara Indonesia untuk memberikan perhatian lebih dibidang agrikultur agar semakin maju dan menjadi penyumbang utama dari PDB Indonesia.
Produksi Barang Agrikultur
Hasil produksi sebuah produk yang menggunakan bahan dasar dari agrikultur tentunya sering kita lihat tapi mungkin kita tidak menyadari bahwa produk tersebut berasal dari agrikultur dan merupakan contoh bagian ekonomi agrikultur.
0 comments:
Post a Comment