Friday, April 30, 2021
MILENIAL SMARTREN VIRTUAL DOEBIT 2021
Friday, April 23, 2021
UJIAN SEKOLAH (US) SMPN 2 CIBITUNG 2021
CEK JADWAL US BERIKUT !!!
klik link below to start online US
HARI PERTAMA
SENIN/ 26 APRIL 2021
HARI KE DUA
SELASA/ 27 APRIL 2021
HARI KE TIGA
RABU/ 28 APRIL 2021
HARI KE EMPAT
KAMIS/ 29 APRIL 2021
HARI KE LIMA
JUMAT/ 30 APRIL 2021
HARI KE ENAM
SENIN/ 03 MEI 2021
SETELAH MENGERJAKAN SOAL PAS, JANGAN LUPA MENGISI LINK PRESENSI /DAFTAR HADIR
PRESENSI DI ISI SETIAP HARI
KLIK LINK DI BAWAH INI
⏬⏬⏬
http://bit.ly/PRESENSI-US_DUBIT2021
Wednesday, April 21, 2021
KEDATANGAN BANGSA BARAT DI INDONESIA
Selain karena daya tarik Indonesia merupakan penghasil rempah-rempah terbaik dan terbesar, ada beberapa faktor lainnya yang mendorong bangsa barat untuk datang ke Indonesia yaitu, motivasi 3 G (Gold, Gospel, dan Glory), Revolusi industry, dan dikuasainya Konstantinopel oleh kekaisaran Turki Usmani
- Motivasi 3G (Gold, Gospel dan Glory)
Motivasi ini menjadi semboyan para bangsa Barat melakukan penjelajahan. Gold bermakna bahwa bangsa Barat menginginkan kekayaan melalui penjajahan atau yang lainnya. Bangsa Barat juga ingin mendapat kejayaan atau kemenangan yaitu glory. Tujuan yang lainnya yaitu ingin memperluas keyakinannya yaitu agama nasrani di Asia.
- Revolusi industri
Bangsa Barat ingin melakukan ekspedisi ke Indonesia namun hal tersebut masih terbatas terkendala transportasi. Namun, dengan adanya revolusi industri bangsa Barat dengan mudah menjelajahi Indonesia. Pasalnya, dengan adanya Revolusi industri memunculkan penemuan-penemuan baru salah satunya mesin uap oleh James Watt untuk kapal sehingga memudahkan dari sisi pemasaran.
- Dikuasainya Konstantinopel oleh kekaisaran Turki Usman
Pada tahun 1453, kekaisaran Turki Usmani di bawah pimpinan Sultan Muhammad II berhasil merebut konstantinopel dari kekaisaran Romawi. Dikuasainya Konstantinopel oleh Turki Usmani, mendorong para pedagang Eropa mencari jalur perdagangan di luar kawasan laut tengah untuk mencari sumber rempah-rempah.
Menilik Awal Mula Kehadiran Bangsa Barat di Indonesia
Daya Tarik Indonesia bagi bangsa-Bangsa Barat
Inilah cengkih, merica, kemiri, dan pala merupakan contoh hasil bumi Indonesia yang sangat
dibutuhkan bangsa-bangsa Barat
Bangsa barat sangat membutuhkan rempah-rempah dari Indonesia karena bangsa-bangsa Eropa
memiliki perbedaan kondisi alam dengan Indonesia. Iklim dan musim di Indonesia sangat
mendukung tumbuh dan berkembangnya tanaman. Sementara itu di Eropa dengan empat
musimnya kurang mendukung tumbuhnya tanaman rempah-rempah yang dibutuhkan bangsa Eropa.
membutuhkan rempah-rempah karena mereka sangat membutuhkan, sementara persediaan
di Eropa sangat terbatas. Rempah-rempah bagi bangsa-bangsa Eropa dapat digunakan untuk
mengawetkan makanan, bumbu masakan, dan obat-obatan. Negara-negara tropis seperti
Indonesia kaya akan rempah-rempah sehingga bangsa-bangsa Barat berusaha memperolehnya.
Di awal kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia, mereka mempunyai tujuan untuk memperoleh rempah – rempah. Ya, memang rempah – rempah adalah tujuan awalnya. Namun, seiring berjalannya waktu tujuan tersebut berkembang, menjadi tujuan – tujuan lain.
Di mana tujuan lain tersebut mengarah ke kolonialisme Indonesia.
- Kolonialisme : Adalah paham yang bertujuan menguasai Negara lain untuk memperluas wilayah kekuasaan atau menjadikannya koloni.
- Imperialisme : Merupakan suatu paham yang bertujuan menjajah bangsa lain guna mendapatkan kekuasaan dan keuntungan.
Sementara tujuan imperialism modern adalah :
1. Mendapatkan daerah penghasil bahan baku industry2. Mendapatkan daerah pemasaran hasil idustri
3. Mendapatkan daerah untuk investasi jangka panjang
Kedatangan Bangsa-bangsa barat ke Indonesia
Ada beberapa bangsa Barat yang datang ke Indonesia antara lain, Belanda, Portugis, Spanyol, dan Inggris.
- Bangsa Portugis
Portugis melakukan ekspedisinya pada tahun 1486 dipimpin oleh Bartolomeus Diaz dengan menyusuri pantai Barat afrika. Tujuan sebenarnya ke India, namun gagal. Alfonso d’Albuquerqe berhasil mencapai Malaka pada tahun 1511 kemudian Portugis berhasil menguasai Malaka dan Myanmar. Pada tahun 1512 bangsa Portugis dibawah pimpinan Antonio de Abreu dan Fransisco Serao berhasil sampai di Maluku dan menjalin hubungan dagang.
- Bangsa Spanyol
Pada tahun 1522 ekspedisi Spanyol yang dipimpin oleh Juan Sebastian del Cano tiba di Maluku. Spanyol selanjutnya menjalin hubungan dagang dengan Tidore yang menyebabkan persaingan dagang antara Portugis dan Spanyol di kawasan Maluku memanas. Akhirnya pada tahun 1527 terjadilah pertempuran antara Ternate dengan bantuan Portugis melawan Tidore yang dibantu Spanyol. Pertempuran dan persaingan antara Portugis dan Spanyol berakhir setelah keduanya menyepakati Perjanjian Saragosa pada tahun 1534.
- Bangsa Belanda
Kedatangan Belanda dimulai pada tahun 1595 menyusuri ujung selatan Afrika dibawah pimpinan Cornelis de houtman. Belanda tiba di Indonesia tepatnya di pelabuhan Banten melalui selat sunda pada tahun 1596. Tahun 1602 didirikannya VOC atau perserikatan perusahaan dagang Belanda. Belanda berhasil menyingkirkan Portugis dari Malaka dan membujuk penguasa Banten untuk mencabut izin.
- Bangsa Inggris
Ekspedisi yang dilakukan oleh Inggris dipelopori Francis Drake dan Thomas Cavendish yang berlayar mengikuti jalur yang ditemukan oleh Magelhaens pada tahun 1957. Inggris berhasil mengeksplor rempah-rempah dari Ternate dan membawanya ke Inggris melewati Samudera Hindia. Melalui persekutuan dagang EIC (East Indian Company) Inggris berhasil menjadi salah satu negara penjajah dengan daerah jajahan terluas di Asia.
Menuju Kejayaan Rempah-Rempah Indonesia
Sektor pertanian tidak hanya menjadi bagian vital bagi Indonesia karena merupakan sumber pendapatan, namun juga menjadikan masyarakat dunia bergantung dalam memenuhi kebutuhan. Hingga saat ini pertanian Indonesia harus mampu bersaing dengan negara-negara lain utamanya dalam merebut pangsa pasar dunia . Tidak hanya jumlah produksi yang dihasilkan, namun juga kualitas dan ketersediaannya. Komoditas yang menjadi rebutan dunia dari Indonesia adalah komoditas perkebunan dari aneka komoditas rempah-rempah.
Keunggulan Rempah Indonesia
Rempah-rempah adalah tumbuhan beraroma atau memiliki rasa yang kuat walaupun digunakan dalam jumlah kecil, dapat dimanfaatkan sebagai pengawet atau perasa masakan. Rempah-rempah biasanya dibedakan dengan tanaman lain yang digunakan untuk tujuan yang mirip, seperti tanaman obat, sayuran beraroma dan buah kering. Rempah-rempah sudah digunakan beribu-ribu tahun yang lalu. Sejarah mencatat karena rempah Indonesia dijajah. Aroma khas rempah menjadi daya tarik bagi para pecinta rempah terutama di Eropa dan Asia.
Indonesia dijuluki sebagai “Mother of Spices” (ibu rempah) karena keunggulan geografisnya, sehingga masih diburu negara lain karena produk rempahnya. Termasuk Amerika Serikat, Vietnam, India, Belanda, Singapura, Jerman, Jepang, Italia, Malaysia, Perancis, China, Australia. Thailand, Belgia, Korea Selatan, Brasil, Inggris, Rusia, Kanada dan Pakistan. Menurut data yang dikeluarkan oleh Food and Agriculture Organization (FAO), Indonesia menduduki peringkat pertama produsen vanili dan cengkeh dunia serta menduduki peringkat ke-2 produsen lada dan pala dunia di tahun 2014 (FAO Stat, 2016).
Indonesia kaya dengan keanekaragaman rempah-rempah. Beberapa komoditas rempah yang diperdagangkan di pasar internasional adalah lada, pala, vanila, kayu manis, cengkeh, kapulaga dan jahe. Dari sekian banyak komoditas rempah, lada dan pala merupakan komoditas utama dalam perdagangan rempah dunia, sekaligus merupakan produk ekspor unggulan Indonesia dibandingkan dengan komoditas lainnya.
Penghasil Rempah Indonesia
1. CENGKEH
Cengkeh adalah tanaman rempah-rempah yang telah dikenal sejak ribuan tahun sebelum masehi. Pohonnya merupakan tanaman asli Kepulauan Maluku (Ternate dan Tidore), yang dahulu dikenal oleh para penjelajah sebagai Spice Islands. Cengkeh pernah menjadi salah satu rempah yang paling popular dan mahal di Eropa, melebihi harga emas. Daerah penghasil cengkeh banyak terdapat di daerah Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Maluku, NTT, Papua, Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatera Selatan, dan DI Yogyakarta.
2. KAYU MANIS
Kayu Manis dihasilkan dari kulit tanaman kayu manis (Cinnamomum verum, sin. C. Zeylanicum). Sebuah studi menemukan bahwa menambahkan kayu manis ke dalam makanan pencuci mulut dapat menekan kadar gula darah tanpa menghilangkan rasa manis. Kayu manis banyak terdapat di daerah Jambi, Sumatera Barat, dan DI Yogyakarta.
3. LADA
Lada. Tanaman lada (Piper Nigrum Linn) berasal dari daerah Ghat Barat, India. Tanaman lada yang sekarang banyak ditanam di Indonesia ada kemungkinan juga berasal dari India. Sebab pada tahun 110 Sebelum Masehi – 600 Sebelum Masehi banyak koloni Hindu yang datang ke Jawa. Merekalah yang diperkirakan membawa bibit lada ke Jawa. Daerah – daerah penghasil lada, antara lain DI Aceh, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, dan DI Yogyakarta.
4 PALA
Pala. Pala (Myristica Fragan Haitt) merupakan tanaman buah berupa pohon tinggi asli Indonesia, tanaman ini berasal dari Banda dan Maluku. Selain sebagai rempah-rempah, pala juga berfungsi sebagai tanaman penghasil minyak atsiri yang banyak digunakan dalam industri pengalengan, minuman dan kosmetik. Daerah penghasil pala, antara lain Bengkulu, Maluku, Papua, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Utara.
Dan masih banyak lagi bumbu dapur di Indonesia silahkan KLIK LINK berikut untuk mengetahui 25 bumbu dapur dari Indonesia https://www.4muda.com/25-jenis-rempah-rempah-dan-bumbu-masak-khas-indonesia/
Mengembalikan Kejayaan Rempah
Kembali menempatkan kejayaan rempah-rempah Indonesia, khususnya dari Provinsi Maluku dan Maluku Utara saat ini adalah salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan petani pala yang sudah terkenal karena harumnya pala dan cengkehnya. Bangsa-bangsa di dunia seperti Inggris, Portugis, Spanyol, Belanda, China dan Arab datang ke Maluku karena rempah-rempah.
Kementerian Pertanian menargetkan sepuluh tahun mendatang kejayaan rempah Nusantara dari Maluku bisa diwujudkan kembali. Strateginya adalah dengan memperbaiki pembibitan rempah dan SOP budidaya guna menjaga kualitas dan produksi rempah. Untuk itu Kementerian Pertanian mengucurkan bantuan Rp 200 M di 2 (dua) provinsi tersebut untuk pembibitan rempah seperti cengkeh, pala, kayu manis dan cokelat yang menjadi primadona Maluku dan Maluku Utara. Dana APBN sebesar Rp5,5 triliun dikhususkan untuk pengadaan bibit unggul berbagai komoditas rempah dan disebarkan ke sejumlah provinsi yang merupakan penghasil rempah-rempah Indonesia.
Tuesday, April 6, 2021
Ekonomi Agrikultur
Pengertian Agrikultur: Sektor, Jenis dan Produk Agrikultur di Indonesia
Pengertian agrikultur secara luas adalah suatu upaya untuk memproduksi atau membuat makanan, pangan, serat dan hasil lainnya dalam bidang pertanian yang memerlukan tenaga manusia, yang di dalamnya pun termasuk berbagai jenis tanaman tertentu serta pertambahan pada berbagai hewan lokal.
Para ahli juga ada yang berpendapat bahwa pengertian agrikultur adalah suatu ilmu dan praktik di dalam dunia pertanian, termasuk di dalamnya budidaya untuk menanam tanaman dan menernak hewan agar bisa menghasilkan berbagai bahan makanan dan produk lainnya yang diperlukan untuk hidup manusia.
Jadi, pengertian agrikultur adalah cabang dari ilmu biologi untuk mampu menggunakan sumber daya hayati secara lebih maksimal dan optimal. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam hal memanfaatkan sumber daya hayati tersebut adalah budidaya tanaman, memelihara hewan ternak, hingga memanfaatkan mikroorganisme dan bio enzim lainnya untuk diolah menjadi produk lain.
Untuk Indonesia sendiri, adalah salah satu negara agraria yang mampu menghasilkan produk pertanian hingga 14,43% sampai 15% dari nilai seluruh produk domestik bruto atau PDM. Untuk itu, sektor agrikultur yang berada di Indonesia menjadi salah satu kunci kekuatan ekonomi.
Perbedaan Ekonomi agrikultur merupakan perekonomian yang secara garis besar merujuk pada sektor pertanian, hewan ternak, serta pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim dalam menghasilkan produk barangnya.
Sedangkan Produk Agrikultur merupakan produk hasil pemanfaatan Sumber Daya Hayati guna memenuhi kebutuhan bahan pangan, bahan baku Industri, sumber energi, dsb. Produk agrikultur tidak terbatas sekedar dari hasil budaya tanaman, melainkan juga seperti pembesaran hewan ternak, pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim untuk produksi seperti keju dan tempe, penangkapan ikan, eksploitasi hutan, dll.
Sedangkan Produk Agrikultur merupakan produk hasil pemanfaatan Sumber Daya Hayati guna memenuhi kebutuhan bahan pangan, bahan baku Industri, sumber energi, dsb. Produk agrikultur tidak terbatas sekedar dari hasil budaya tanaman, melainkan juga seperti pembesaran hewan ternak, pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim untuk produksi seperti keju dan tempe, penangkapan ikan, eksploitasi hutan, dll.
Pengertian Agrikultur Berdasarkan para Ahli
Van Aaresten
- Beliau adalah ahli pada bidang pertanian yang mengatakan bahwa pengertian agrikultur adalah salah satu kegiatan manusia untuk mampu menghasilkan sesuatu dari berbagai jenis tumbuhan dan juga hewan peternakan.
Mosher
- Mosher adalah salah seorang spesialis dalam bidang pengengambangan pertanian yang berpendapat bahwa pengertian agrikulitur adalah suatu upaya dalam memproduksi secara khas dalam hal memproses pengolahan tumbuhan dan juga hewan ternak.
Sektor-Sektor Agrikultur
Pada dasarnya, ilmu agrikultur hanya mencakup lima sektor saja secara umum, yang di dalamnya berisi sektor tanaman pangan, kehutanan, perkebunan, peternakan, serta perikanan. Berikut ini adalah penjelasan dari kelima sektor tersebut:
1. Tanaman Pangan
Padi adalah salah satu sektor tanaman yang termasuk dalam bidang agrikultur. Pada adalah salah satu produk tanaman yang dengan hasil panen paling mendominasi di Indonesia. Selain padi, tanaman pangan lainnya yang besar juga adalah ubi, jagung, sayuran, buah-buahan, dll.
2. Perkebunan
Salah satu sektor yang paling banyak mengalami pertumbuhan konsisten daripada sektor lainnya adalah sektor perkebunan yang mana areal perkebunan selalu dan hasil produksi selalu hampir berbanding lurus antara yang satu dengan yang lainnya. Untuk di Indonesia sendiri, sektor perkebunan ini mencakup komoditi ekspor, seperti kelapa sawit, coklat, karet, teh, dan juga kelapa.
3. Kehutanan
Salah satu hasil dari sektor kehutanan adalah kayu. Produk dari kayu di negara Indonesia ini mengikuti arus regulasi dari berbagai pihak terkait, seperti kementrian lingkungan hidup dan kehutanan. Karena, jika produksi kayu di Indonesia tidak dikendalikan secara sempurna atau sembarangan, maka dampaknya adalah punahnya kelestarian alam di Indonesia.
4. Peternakan
Peternakan merupakan sektor agrikultur yang menjadi salah satu usaha kecil yang banyak dilakukan oleh masyarakat.
Untuk di Indonesia sendiri, peternakan dibedakan menjadi dua berdasarkan ukurannya, yaitu peternakan sapi,kuda, kerbau dan uyang sebagai peternakan besar, serta peternakan kecil yang mencakup ayam, bebek, angsa, burung, dan jenis unggas lain. Hasilnya bisa berbentuk daging, susu, dan telur.
5. Perikanan
Seperti yang kita sudah ketahui bersama, bahwa Indonesia adalah salah satu negara maritim dengan luas perairan mencapai 3,25 juta km2. Nah, salah satu sektor agrikultur yang memiliki peranan penting dalam struktur sosial dan ekonomi di Indonesia adalah perikanan.
Selain itu, ikan juga bisa dijadikan sebagai objek komoditas ekspor. Produk lainnya yang termasuk di dalamnya juga adalah udang, rumput laut, mutiara, dll.
Walaupun beberapa sektor dalam agrikultur masih terpecah-pecah, namun hektar tanaman pangan masih menjadi fokus utama pemerintah untuk saat ini dalam hal menghasilkan dan meningkatkan hasil pangan, karena walaupun Indonesia adalah negara penghasil padi terbesar, nyatanya Indonesia masih mengandalkan impor beras dari negara lain.
Produk-Produk Agrikultur
Berdasarkan pengertian agrikultur yang sudah bersama kita bahas, maka beberapa produk agrikultur adalah berupa:
- Tanaman pangan yang mencakup padi, jagung, singkong, kentang, ubi jalar, sayur-sayuran, buah-buahan, dan seluruh produk olahan dari tanaman pangan.
- Perkebunan yang mencakup teh, coklat, kopi, karet, kelapa, sawit, tebu, dan seluruh produk olahan dari perkebunan.
- Kehutanan yang mencakup kayu, gaharu, gondorukem, madu, rotan, dan seluruh produk olahan dari hutan.
- Peternakan yang mencakup daging, susu, telur, bulu hewan ternak, dan seluruh produk olahan dari peternakan.
- Perikanan; ikan, udang, kerang, rumput laut, mutiara, dan semua produk olahan hasil perikanan.
Jenis Agrikultur
Seluruh kelas agrikultur bisa dikategorikan dengan memperhitungkan kriteria analisis yang beragam, yaitu:
Menurut volume produksi:
- Agrikultur subsistence. Tujuan dari pelaksanaannya adalah demi memperoleh tingkat produksi yang rendah yang mencukupi seluruh kebutuhan pangan komunitas menengah ke bawah agar tidak menghasilkan kerusakan atau kerugian.
- Agrikultur Industri. Agrikultur Industri sendiri adalah produk makanan dalam jumlah besar dari tanah yang khas dari negara industri dan berkembang. Tujuannya adalah untuk bisa menjamin tingkat kepuasan dan juga keburukan serta mengkomersilkan nilai surplus.
Karena pentingnya air dalam produksi:
- Irigasi adalah jenis pertanian yang sistem di dalamnya disediakan oleh petani dengan menggunakan metode alami maupun buatan.
- Kelembaban adalah suatu hal yang dibutuhkan untuk produksi yang disediakan oleh hujan dan tanah tanpa adanya peran dari para petani.
Menurut alat produksi yang digunakan dan kinerjanya:
- Pertanian Ekstensif. Pertanian ekstensif ini dilakukan untuk memelihara tanah yang sebagian besar lahannya digunakan untuk meningkatkan tingkat produksi.
- Pertanian intensif. Pertanian jenis ini dilakukan pada ruang lahan yang skalanya lebih kecil karena dinilai berbahaya untuk lingkungan dan biasanya dilakukan oleh berbagai negara industri.
Menurut teknik yang digunakan dan tujuannya:
- Pertanian Industri. Bentuk produk digunakan untuk mendapatkan pangan dalam jumlah total yang sanga benak untuk tujuan komerisal.
- Pertanian ekologis. Pertanian jenis ini dilakukan dengan memprioritaskan lingkungan dan juga pemeliharaan tanah dengan memanfaatkan metode dan juga teknologi yang dinilai tepat.
- Pertanian Tradisional. Bentuk pertanian ini menggunakan teknik dan prosedur asli yang berasal dari wilayah tertentu untuk memperpanjang waktu dan juga membentuk bagian dari budaya di tempat itu sendiri.
Produk Andalan Agrikultur Indonesia
Sawit
- Tepat pada bulan Januari hingga bulan Juli 2019, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI melaporkan bahwa pencatatan ekspor yang diperoleh dari minyak sawit dan turunannya mencapai 6,% pertahun yang sebagian besarnya berada di Sumatera dan Kalimantan.
Karet
- Karet adalah bahan elastis yang menjadi komoditas dari perkebunan yang diperoleh dan digunakan sebagai bahan produk dan juga peralatan dunia seperti mainan anak-anak, rumah tangga, hingga otomotif.
Kacang Mete
- Nilai ekspor yang dihasilkan dari kacang mete di Indonesia tercatat pernah menyentuh angka 51,6 juta dolar Amerika. Kacang mete ini diperoleh dari biji jambu monyet yang terdapat di Indonesia.
Kelapa
- Salah satu produk hasil dari buah kelapa adalah Kopra. Jadi, kopra adalah sebutan untuk daging kelapa yang dikeringkan dan menjadi produk turunan dari kelapa, karena menjadi bahan baku utama dari pembuatan minyak dan turunannya.
Indonesia sendiri menjadi negara penghasil kelapa paling besar di dunia dengan nilai total produksi hingga 18 juta ton per tahun. Di tahun 2017, produk turunan dari buah kelapa sendiri menyentuh jumlah ekspor hingga 1.036.438 ton dan 1.438.001 ton di tahun 2018.
Tembakau
- Tembakau adalah salah satu produk komoditas pertanian musiman dan bukan bagian dari komoditas pangan, tapi komoditas perkebunan. Produk di dikonsumsi sebagai pengisi waktu saat luang dan juga sebagai bahan rekreasi untuk dijadikan bahan baku cerutu atau rokok.
Di Indonesia sendiri, nilai ekspor yang dihasilkan dari tembakau pada tahun 2017 adalah menyentuh angka 287.962 ton dan meningkat menjadi 230.696 ton pada tahun 2018.
Penutup
Demikianlah penjelasan tentang pengertian agrikultur, berbagai sektor yang ada di dalamnya, dan juga berbagai produk agrikultur yang ada di Indonesia. Pemahaman ini sangat penting untuk Anda perhatikan, terlebih lagi jika Anda berniat untuk membuka usaha pada bidang agrikultur.
Namun, dalam membuka usaha pada bidang ini tentunya Anda membutuhkan modal yang tidak sedikit, dan dalam proses perjalanannya Anda harus melakukan perhitungan yang matang terkait laba atau rugi yang Anda dapatkan. Nah, untuk memudahkan Anda dalam melakukan perhitungan tersebut, Anda bisa menggunakan aplikasi akuntansi dari Accurate Online.
Accurate Online adalah aplikasi akuntansi yang akan memudahkan setiap pengusaha dalam melakukan berbagai proses akuntansi, mulai dari pembuatan laporan laba rugi, hingga laporan keuangan yang penuh dengan perhitungan akuntansi.
Accurate Online juga akan memudahkan Anda dalam melakukan berbagai proses akuntansi yang rumit. Jadi, Anda bisa mencatat seluruh transaksi laporan keuangan Anda dengan cepat. Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:
Ekonomi Agrikultur
Apakah kalian tahu tentang Ekonomi Agrikultur? Ekonomi Agrikultur merupakan upaya peningkatan perekonomian dengan memberdayakan sektor pertanian. Agrikultur merupakan kegiatan pemanfaatan sumber daya alam yang dilakukan oleh manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, sumber energi atau untuk mengelola lingkungan hidup. Ekonomi agrikultur meliputi budidaya tanaman, bercocok tanam, atau peternakan dan bisa juga pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim dalam pengolahan produk seperti pembuatan keju dan tempe. Waah menarik, ya!
Potensi dan Peran Agrikultur di Indonesia
Indonesia memiliki wilayah yang subur dan beriklim tropis sehingga sangat baik untuk aktivitas pertanian. Selain itu, Indonesia juga memiliki tanaman unggul seperti padi, kedelai, kacang tanah, ubi kayu dan berbagai tanaman lain. Ada beberapa faktor yang mendukung ekonomi agrikultur di Indonesia, lho. Apa saja, ya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Faktor Pendukung Ekonomi Agrikultur
Keanekaragaman hayati
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia. Sepuluh persen dari spesies tumbuhan berbunga, 12% spesies mamalia, 16% reptil dan amfibi serta 17% burung di dunia terdapat di Indonesia. Potensi sumberhayati yang berasal dari tumbuhan terdiri dari 400 jenis tanaman penghasil buah, 370 jenis tanaman penghasil sayuran, 70 jenis tanaman berumbi, dan 55 jenis tanaman rempah. Potensi keberagaman hayati ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan, sumber pakan ternak, bahan baku farmasi, bahan baku industri dan bahan obat-obatan.
Lahan pertanian
40% dari total daratan di Indonesia berpotensi untuk dijadikan lahan pertanian. Selain itu, jumlah luasan dan sebaran hutan, sungai, rawa dan danau serta curah hujan cukup tinggi merupakan potensi yang dapat menunjang pertanian. Meskipun demikian, potensi ketersediaan lahan pertanian di Indonesia belum dimanfaarkan secara maksimal.
Tenaga Kerja
Saat ini, ada 35 juta tenaga kerja di sektor agrikultur. Sayangnya, pesebarannya belum merata dengan pesebaran lahan sehingga, ada daerah yang kelebihan tenaga kerja dan ada pula yang kekurangan tenaga kerja. Selain itu, jika kemampuan dan ketrampilan tenaga kerja ditingkatkan maka tingkat produksi juga akan meningkat
Pasar
Bahan pangan hasil olahan dari sektor agrikultur memiliki potensi untuk dimanfaatkan lebih dari 230 juta orang. Jumlah konsumen bahan pangan yang sangat besar ini merupakan potensi pasar yang besar untuk sektor agrikultur. Oleh karena itu, bahan pangan hasil olahan tersebut harus terus dikembangkan guna memaksimalkan potensi pasar.
Strategi Pengembangan Agrikultur di Indonesia
Supaya potensi ekonomi agrikultur Indonesia semakin meningkat, beberapa strategi harus dilakukan nih. Kira-kira strategi apa saja, ya? Simak pada gambar di bawah ini, ya!
Agrikultur merupakan kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, sumber energi atau untuk mengelola lingkungan hidupnya. Ekonomi agrikultur merupakan upaya peningkatan perekonomian dengan memberdayakan sektor pertanian.
Contoh Ekonomi Agrikultur Sebagai Daya Tarik Indonesia Tahun 2021
Pertanian atau agrikultural adalah sebuah kegiatan manusia yang bergerak untuk memanfaatkan sumber daya hayati agar dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Contoh Ekonomi Agrikultur
Masih minimnya riset maupun pengembangan teknologi dibidang agrikultur ini bukan semata-mata tugas pemerintah saja. Segenap lapisan masyarakat khususnya yang membidangi Agrikultur perlu sama-sama bergerak untuk dapat memaksimalkan sektor agrikultur ini.
Bukan hal yang mustahil sektor agrikultur ini akan menjadi penyumbang devisa negara terbesar apabila secara bersama-sama masyarakat dan element-element didalamnya bergerak dalam satu irama bersama pemerintah.
Dengan meningkatnya dari sektor produksi maupun bertambahnya konsumen seiring kerja sama yang baik dari pemerintah hingga pelaku sektor agrikultur, tentunya akan dapat dengan sangat meningkatkan taraf hidup dan kemakmuran para petani Indonesia.
Berikut ini beberapa contoh ekonomi agrikultur di Indonesia yang dirangkum oleh MrIDN dan tentunya digerakan oleh masyarkat Indonesia :
Beberapa Contoh Produk Dasar dari Agrikultur
- Furnitur
- Ikat Pinggang
- Sepatu
- Tas
Dengan lahan Hutan sebagai sumber produksi kayu, Indonesia memiliki ketersediaan yang cukup banyak disamping kualitas dari jenis kayu itu sendiri.
Namun hal tersebut menjadi permasalahan ketika permintaan terlalu besar dan tak terkendali akhirnya beberapa terjadi penggundulan hutan tanpa terkendali.
Begitu juga dengan produk yang menggunakan kulit hewan seperti dompet, tas, dan sepatu. Dibeberapa negara hal tersebut ditentang oleh organisasi setempat pemerhati hewan.
Industri Kimiawi
Beberapa produk seperti Gula, Alkohol dan Kanji merupakan contoh ekonomi agrikultur dibikang industri kimiawi.
Sebagaimana kita ketahui bahwa kanji diperoleh dari olahan singkong sedangkan gula bisa diperoleh dari tebu. Untuk alkhohol sendiri dapat didapatkan dari beberapa sumber dengan melibatkan rumus kimia.
Pada intinya kesemuanya itu berasal dari jenis tanamanan dan tentunya harus dibudidayakan dalam jumlah besar dan pada lahan yang luas untuk dapat memenuhi angka permintaan dan menghemat biaya produksi.
Dari proses produksi yang dilakukan di pabrik, tentunya akan menyerap tenaga kerja yang cukup besar.
Industri Tanaman Hias dan Bunga Potong
Tanamanan Hias dan Bunga Potong sudah menjadi salah satu sumber devisa negara yang berasal dari sektor pertanian.
Indonesia dengan bentangan yang luas dan tanah yang subur ini memiliki keaneka ragaman jenis Tanaman termasuk Bunga.
Berbagai spesies yang mencapai ratusan ribu bisa didapatkan di Indonesia dengan keragaman dan keunikan yang berbeda beda dari setiap daerah di Indonesia.
Peternakan Ikan dan Burung
Saat ini dan masih tetap menjadi trend yaitu jenis burung kicau dan ini bisa dijadikan sebagai bagian dari usaha mikro kecil dan menengah.
Demikian juga halnya dengan budi daya ikan air tawar, iklim tropis telah menjadikan Indonesia sebagai tempat atau habitat terbaik dari beragam jenis Ikan air tawar.
Terdapat banyak pelaku usaha perikanan yang hanya dengan satu atau dua kolam ikan sederhana sudah bisa mendapatkan keuntungan yang fantastis.
Obat – Obatan
Contoh ekonomi Agrikultur yang satu ini tampaknya cukup perlu diperhatikan, karena meskipun berasal dari produksi alam secara alamia, namun faktor legal dan illegal menyertai setiap produksinya.
Sebut saja di Aceh sebagai lahan tersubur bagi tanaman sejenis Ganja dan olahannya, namun di wilayah lainnya juga terdapat lahan subur untuk jenis legal seperti Bakau dan beberapa jenis apotik hidup (Jahe, Kuyit dan lain-lain).
Ekonomi Agrikultur Penggerak Perekonomian Indonesia
Demikianlah beberapa contoh ekonomi agrikultur yang ada di Indonesia yang bisa dijadikan sebagai dasar atau acuan untuk menggerakan perekonomian indonesia dan terutama perekonomian keluarga.
Menjadi PR dan Tugas kita semua sebagai warga negara Indonesia untuk memberikan perhatian lebih dibidang agrikultur agar semakin maju dan menjadi penyumbang utama dari PDB Indonesia.
Produksi Barang Agrikultur
Hasil produksi sebuah produk yang menggunakan bahan dasar dari agrikultur tentunya sering kita lihat tapi mungkin kita tidak menyadari bahwa produk tersebut berasal dari agrikultur dan merupakan contoh bagian ekonomi agrikultur.