Keunggulan dan Keterbatasan Antar Ruang dalam Permintaan dan Penawaran sebagai Pelaku Ekonomi
Setiap daerah memiliki keunggulan masing-masing, seperti kondisi alamnya, apakah daerah tersebut berada di dataran tinggi yang punya udara sejuk sehingga cocok untuk menanam kentang, wortel, kol, teh? atau berada di dataran rendah dimana banyak ditemukan persawahan padi dan pohon kelapa?
Selain itu, masyarakat desa dan kota punya pekerjaan yang berbeda dimana masyarakat desa masih banyak yang bekerja di bidang pertanian sehingga produk yang dihasilkan masih berupa bahan mentah, sedangkan masyarakat kota banyak yang bekerja di sektor industri dan jasa dengan produk berupa barang jadi dan jasa seperti bank dan lain-lain.
Disamping keunggulannya, dari contoh diatas bisa kamu lihat bahwa setiap daerah juga mempunyai keterbatasan. Jika daerah dataran rendah dapat menghasilkan beras dari menanam padi tetapi daerah tersebut tidak dapat menghasilkan kentang dan wortel, begitupun sebaliknya.
Keunggulan dan keterbatasan antar ruang/daerah menyebabkan terjadinya permintaan dan penawaran barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Dimana setiap daerah dapat menjadi produsen dengan memanfaatkan keunggulannya, dan menjadi konsumen untuk barang dan jasa yang tidak dapat diproduksi sendiri.
Peran Pelaku Ekonomi
Pelaku ekonomi adalah orang/lembaga yang melakukan kegiatan ekonomi. Ada 4 (empat) pelaku ekonomi, yaitu: yaitu rumah tangga keluarga/konsumen, rumah tangga perusahaan/produsen, rumah tangga pemerintah, dan rumah tangga luar negeri. Keempat pelaku tersebut berperan penting dalam menggerakkan perekonomian negara sesuai dengan peran masing-masing.
Rumah Tangga Keluarga/Konsumen (RTK)
Rumah tangga konsumen adalah kelompok masyarakat yang melakukan kegiatan konsumsi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup diri sendiri ataupun keluarga. Rumah tangga konsumen membutuhkan barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga perusahaan. Jadi, barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga perusahaan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga konsumen. Rumah tangga konsumen memiliki dua peran, yaitu sebagai konsumen dan sebagai penyedia faktor produksi, yang meliputi penyediaan lahan, tenaga kerja, modal, dan keahlian.
Peran rumah tangga konsumen yang pertama adalah sebagai konsumen. Pendapatan rumah tangga konsumen untuk mendapatkan barang dan jasa dari rumah tangga produsen terdiri atas:
Pendapatan rumah tangga keluarga terdiri atas:
1) Sewa (rent), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga karena telah menyewakan tanahnya kepada perusahaan.
2) Upah (wage), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga karena telah mengorbankan tenaganya untuk bekerja pada perusahaan dalam kegiatan produksi.
3) Bunga (interest), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga karena telah meminjamkan sejumlah dana untuk modal usaha perusahaan dalam kegiatan produksi.
4) Laba/keuntungan (profit), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga karena telah memberikan kontribusi berupa tenaga dan pikirannya dalam mengelola perusahaan sehingga perusahaan memperoleh laba.
Peran yang kedua, sebagai penyedia/pemasok kepada rumah tangga produksi untuk melakukan proses produksi. faktor produksi tersebut meliputi tenaga kerja, keahlian, modal dan penyediaan lahan.
- Alam
Berupa penyediaan lahan yang digunakan untuk menunjang produksi barang dan jasa. Produsen menyewa lahan dari keluarga yang berperan sebagai pemilik lahan.
- Modal
Terdiri atas barang modal dan uang. Barang modal berupa gedung, mesin, serta alat-alat yang digunakan untuk kepentingan produksi. Faktor produksi modal uang dipinjamkan kepada perusahaan dengan balas jasa berupa bunga.
- Tenaga Kerja
Berupa tenaga kerja manusia dengan balas jasa berupa upah atau gaji.
- Keahlian/Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah suatu kemampuan mengatur, mengorganisasikan, serta mengambil risiko dalam menjalankan suatu usaha. Seorang wirausahawan (pelaku kewerausahaan) membutuhkan kreativitas dan inovasi dalam menjalankan usaha. Faktor produksi ini mendapatkan balas jasa berupa keuntungan/laba.
Jadi dapat disimpulkan, Ada 2 Peran rumah tangga konsumen antara lain sebagai:
a. Pemakai (konsumen) barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
b. Pemasok faktor produksi kepada rumah tangga perusahaan untuk melakukan proses produksi.
Rumah Tangga Perusahaan/Produsen (RTP)
Rumah tangga perusahaan atau biasa disebut sebagai produsen merupakan pelaku ekonomi yang berperan sebagai penyedia barang dan jasa bagi konsumen. Perusahaan mengorganisasikan berbagai faktor produksi yang disediakan konsumen, kemudian melakukan proses produksi untuk menghasilkan barang. Hasil produksi ini kemudian dijual atau ditawarkan di pasar. Rumah tangga produsen di Indonesia dikelompokkan menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), dan Koperasi. Dalam perekonomian, rumah tangga perusahaan berperan sebagai produsen sekaligus pengguna faktor produksi.
Peran dari rumah tangga produsen yang pertama adalah memproduksi barang/jasa. Barang dan jasa hasil produksi kemudian ditawarkan kepada pembeli.
Peran kedua yaitu sebagai pengguna faktor produksi (lahan, modal, tenaga kerja dan keahlian) dan memberikan balas jasa kepada rumah tangga keluarga yang menyediakan faktor produksi tersebut.
Rumah Tangga Pemerintah
Adalah pihak yang bertugas untuk mengatur, mengendalikan dan mengadakan kontrol terhadap jalannya roda perekonomian.
Peran rumah tangga pemerintah antara lain:
- Pengatur atau Regulator dalam Perekonomian
Perekonomian diatur oleh pemerintah agar kesejahteraan masyarakat dapat merata dan adil. Peraturan yang diterapkan meliputi pemberian subsidi kepada perusahaan dalam negeri, aturan pajak, dan pemberian izin pendirian perusahaan, pasar, swalayan atau minimarket.
Regulasi dan aturan yang dibuat oleh pemerintah antara lain berupa pemberian subsidi pada perusahaan dalam negeri sehingga mampu bersaing dengan produk dari luar. Peran lain pemerintah adalah menentukan besarnya pajak.
- Konsumen
Dalam menjalankan fungsinya sebagai pengatur, pemerintah membutuhkan sarana dan prasarana penunjang, yang dibeli dari rumah tangga perusahaan/produsen.Dimana pemerintah juga membeli barang-barang seperti alat tulis kantor (ATK), komputer dan sebagainya dari produsen sebagai sarana dan prasarana dalam menjalankan perannya sebagai pengatur perekonomian.
- Produsen
Dalam menjalankan perannya sebagai produsen, pemerintah juga memproduksi barang atau jasa. Peran produsen pemerintah dijalankan melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN). BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. Contoh BUMN yaitu PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang menyediakan jasa produk kelistrikan.
Rumah Tangga Luar Negeri
Adalah orang/lembaga yang melakukan peran dalam kegiatan perekonomian melalui kegiatan ekspor dan impor.
Ekspor adalah arus barang dan jasa dari dalam negeri ke luar negeri. Kegiatan ini dilakukan oleh perusahaan/produsen dengan menjual barang dan jasa ke masyarakat luar negeri.
Impor adalah arus barang dan jasa yang masuk dari luar negeri ke dalam negeri. Kegiatan membeli barang dan jasa dari luar negeri oleh pemerintah untuk dijual kepada masyarakat lokal.
Barang dan jasa yang di beli merupakan barang dan jasa yang tidak dapat dihasilkan oleh produsen lokal atau jumlah barang dan jasa yang diproduksi oleh produsen lokal kurang memenuhi kebutuhan masyarakat.
Permintaan dan Penawaran dengan Menggunakan Teknologi untuk Pelaku Ekonomi
Pengertian Permintaan dan Penawaran
Permintaan adalah jumlah barang/jasa yang akan dibeli pada berbagai tingkat, harga, waktu dan tempat tertentu.
Penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga, waktu dan tempat tertentu.
Penggunaan Teknologi dalam Permintaan dan Penawaran
Perkembangan teknologi sangat membantu masyarakat dalam melakukan kegiatan permintaan dan penawaran barang dan jasa.
Dampak Positif Penggunaan Teknologi
- Mempercepat pertumbuhan ekonomi.
- Meningkatkan produktivitas kegiatan industri.
- Produsen dan konsumen dapat melakukan kontak langsung, kapanpun dan dimanapun.
- Kualitas tenaga kerja semakin meningkat dalam menggunakan teknologi.
- Pasar yang dijangkau produsen semakin luas.
- Kegiatan pemasaran produk semakin mudah.
- Penggunaan teknologi dapat mengurangi biaya produksi sehingga harga barang dan jasa yang ditawarkan juga murah.
- Perkembangan teknologi menciptakan bisnis berbasis e-commerce atau perdagangan elektronik dan lapangan kerja baru.
- Muncul produk layanan baru seperti internet banking dan aplikasi dompet digital
Dampak Negatif Penggunaan Teknologi
- Pembelian produk lokal menurun akibat meningkatnya pembelian barang dan jasa dari luar negeri.
- Kejahatan teknologi bertambah, seperti pembajakan akun dan pembobolan rekening bank.
- Kegiatan jual beli di pasar gelap meningkat.
- Kemudahan bertransaksi meningkatkan peredaran obat-obatan terlarang.
- Kegiatan jual beli online juga meningkatkan kesempatan melakukan penipuan.
0 comments:
Post a Comment