MENGENAL NEGARA-NEGARA ASEAN
Negara ASEAN : Sejarah, Anggota & Lambang
Sejarah Berdirinya ASEAN
Sebelum membahas lebih jauh tentang siapa saja negara yang ada di ASEAN, apakah kamu sudah tahu sejarahnya ASEAN, Jadi, ASEAN ini merupakan sebuah organisasi geo-politik dan ekonomi yang menghimpun negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
ASEAN didirikan di Bangkok pada 8 Agustus 1967 lewat Deklarasi Bangkok oleh beberapa negara, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Tujuan didirikannya organisasi ini ialah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pengembangan budaya, dan kemajuan sosial dari negara-negara anggotanya. Selain itu, ASEAN juga bertujuan untuk memajukan perdamaian.
Negara-negara ASEAN
Nah, setelah tahu mengenai sejarah berdirinya, sekarang Rirry Putery Blog akan membahas tentang negara pendiri dan negara anggota ASEAN. Siapa saja?
- Negara Pendiri ASEAN
ASEAN didirikan oleh lima negara, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand melalui Deklarasi Bangkok di Bangkok. Para pemimpin negara ketika Deklarasi Bangkok saat itu ialah Adam Malik (Indonesia), Tun Abdul Razak (Malaysia), Narciso Ramos (Filipina), S. Rajaratnam (Singapura), dan Thanat Khoman (Thailand)
- Negara Anggota ASEAN
Pada tahun 1984, Brunei Darussalam jadi anggota pertama ASEAN di luar kelima negara tersebut. Sebelas tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1995, ASEAN kembali menerima anggota baru, yakni Vietnam. Disusul dua tahun kemudian oleh Laos dan Myanmar pada tahun 1997. Dan akhirnya, pada tahun 1998, Kamboja pun ikut bergabung jadi negara anggota.
- Indonesia (negara pendiri)
- Malaysia (negara pendiri)
- Filipina (negara pendiri)
- Singapura (negara pendiri)
- Thailand (negara pendiri)
- Brunei Darussalam (7 Januari 1984)
- Vietnam (28 Juli 1995)
- Laos (23 Juli 1997)
- Myanmar (23 Juli 1997)
- Kamboja (16 Desember 1998)
No
Negara
Menjadi Anggota ASEAN
Anggota ASEAN yang ke-
1
Indonesia
8 Agustus 1967
Pendiri ASEAN
2
Singapura
8 Agustus 1967
Pendiri ASEAN
3
Filipina
8 Agustus 1967
Pendiri ASEAN
4
Malaysia
8 Agustus 1967
Pendiri ASEAN
5
Thailand
8 Agustus 1967
Pendiri ASEAN
6
Brunei Darussalam
7 Januari 1984
Anggota Ke-6
7
Vietnam
28 Juli 1995
Anggota Ke-7
8
Laos
23 Juli 1997
Anggota Ke-8 dan 9
9
Myanmar
23 Juli 1997
Anggota Ke-8 dan 9
10
Kamboja
30 April 1999
Anggota Ke-10
Sejarah mencatat, pada awalnya ASEAN dibentuk bertujuan untuk menggalang kerja sama antarnegara anggota dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi, mendorong perdamaian dan stabilitas wilayah, serta membentuk kerja sama dalam berbagai bidang kepentingan bersama.
Pada perkembangan berikutnya organisasi ini membuat berbagai agenda yang signifikan di bidang politik seperti Deklarasi Kawasan Damai, Bebas, dan Netral (Zone of Peace, Freedom, and Neutrality Declaration/ ZOPFAN) yang ditandatangani tahun 1971. Kemudian, pada tahun 1976, lima negara awal anggota ASEAN juga menyepakati Traktat Persahabatan dan Kerja Sama (Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia/ TAC) yang menjadi landasan bagi negara-negara ASEAN untuk hidup berdampingan secara damai.
No
|
Negara
|
Menjadi Anggota ASEAN
|
Anggota ASEAN yang ke-
|
1
|
Indonesia
|
8 Agustus 1967
|
Pendiri ASEAN
|
2
|
Singapura
|
8 Agustus 1967
|
Pendiri ASEAN
|
3
|
Filipina
|
8 Agustus 1967
|
Pendiri ASEAN
|
4
|
Malaysia
|
8 Agustus 1967
|
Pendiri ASEAN
|
5
|
Thailand
|
8 Agustus 1967
|
Pendiri ASEAN
|
6
|
Brunei Darussalam
|
7 Januari 1984
|
Anggota Ke-6
|
7
|
Vietnam
|
28 Juli 1995
|
Anggota Ke-7
|
8
|
Laos
|
23 Juli 1997
|
Anggota Ke-8 dan 9
|
9
|
Myanmar
|
23 Juli 1997
|
Anggota Ke-8 dan 9
|
10
|
Kamboja
|
30 April 1999
|
Anggota Ke-10
|
Sejarah mencatat, pada awalnya ASEAN dibentuk bertujuan untuk menggalang kerja sama antarnegara anggota dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi, mendorong perdamaian dan stabilitas wilayah, serta membentuk kerja sama dalam berbagai bidang kepentingan bersama.
Pada perkembangan berikutnya organisasi ini membuat berbagai agenda yang signifikan di bidang politik seperti Deklarasi Kawasan Damai, Bebas, dan Netral (Zone of Peace, Freedom, and Neutrality Declaration/ ZOPFAN) yang ditandatangani tahun 1971. Kemudian, pada tahun 1976, lima negara awal anggota ASEAN juga menyepakati Traktat Persahabatan dan Kerja Sama (Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia/ TAC) yang menjadi landasan bagi negara-negara ASEAN untuk hidup berdampingan secara damai.
Lambang ASEAN
Lambang ASEAN ini diresmikan penggunaannya pada Juli1997 bersamaan dengan Bendera ASEAN (berupa lambang ASEAN dengan latar biru). Bentuknya terdiri dari 10 batang padi yang terhimpun dan terletak di lingkaran merah. Kemudian, lingkaran merah ini dibatasi oleh cincin putih dan biru.
Ke-10 batang padi melambangkan 10 negara anggota ASEAN dengan harapan para pendiri ASEAN agar negara-negara Asia Tenggara selalu terikat dalam persahabatan dan solidaritas. Lambang ini melambangkan kemantapan, perdamaian, persatuan, dan dinamika ASEAN. Kenapa padi? Sebab nasi adalah makanan pokok kebanyakan warga Asia Tenggara dan padi juga merupakan tanaman terpenting bagi masyarakat Asia Tenggara.
Sedangkan warna-warnanya, yakni biru, merah, putih, dan kuning adalah warna-warna yang digunakan dalam bendera-bendera negara anggota ASEAN. Sebagai patokan, biru melambangkan perdamaian, merah melambangkan keberanian dan dinamika, putih melambangkan kesucian, dan kuning untuk kemakmuran.
MENGENAL NEGARA-NEGARA ASEAN
A. LETAK NEGARA-NEGARA ASEAN
ASEAN atau Association of South East Asian Nation merupakan perkumpulan negara-negarayang terletak dikawasan Asia Tenggara. Hingga saat ini jumlah negara-negara di kawasan AsiaTenggara yang telah bergabung menjadi anggota ASEAN berjumlah 10 negara yaitu Indonesia,Malaysia, Thailand, Singapura, Philipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar danKamboja. Berikut adalah kondisi umum terkait dengan letak ASEAN.
1. Letak Astronomis
Secara astronomis, ASEAN terletak diantara 29 0 LU-11 0 LS dan 93 0 BT-141 0 BT dan sebagian besar masuk wilayah belahan bumi utara dan berada di daerah lintang rendah. Kondisi ini menyebabkan sebagian besar negara di kawasan ASEAN beriklim tropis yang memiliki 2 musim sepanjang tahun yaitu musim kemarau dan penghujan yangberganti secara periodik. Sedangkan sebagian kecil wilayah Myanmar bagian utaraberiklim subtropis dengan empat musim sepanjang tahun, yaitu musim semi, panas,gugur dan dingin.
2. Letak Geografis
Secara geografis, kawasan ASEAN atau Asia Tenggara berada di antara dua benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia serta dua samudra yaitu Samudra Hindia danSamudra Pasifik. Asia Tenggara berbatasan dengan Tiongkok (China) di utara,Samudera Hindia, Timor Leste, dan Australia di sebelah selatan, Samudera Hindia,Teluk Benggala dan anak benua India di sebelah Barat, serta Papua Nugini danSamudera Pasifik di sebelah timur. Batas Asia Tenggara paling utara dan barat adalahnegara Myanmar, paling selatan dan paling timur adalah Indonesia. Kondisi ini menyebabkan sebagian besar negara di kawasan ASEAN beriklim tropisyang memiliki 2 musim sepanjang tahun yaitu musim kemarau dan penghujan yangberganti secara periodik. Sedangkan sebagian kecil wilayah Myanmar bagian utaraberiklim subtropis dengan empat musim sepanjang tahun, yaitu musim semi, panas, gugur dan dingin.
Bentuk Fisik ASEAN (Asia Tenggara) secara geografis. Sebagian besar wilayah berupa laut dengan luas sekitar
5.060.100 km 2 . Luas daratan wilayah negara-negara di Asia Tenggara sekitar 4.812.000 km
2 . Satu-satunya negara di Asean yang tidak memiliki wilayah laut adalah Laos.
Kondisi ini menyebabkan di setiap kawasan (kecuali Laos) memiliki hasil laut yang
melimpah terutama negara Indonesia.Berdasar bentuk geografis negara-negara di Asia Tenggara
(ASEAN) dibagi menjadi empat tipe, yakni:
a. Compact atau berbentuk hampir seperti lingkaran yaitu Kamboja.
b. Fragmanted atau berbetuk kepulauan yang terpisah-pisah yaitu Indonesia dan
Filipina.
c. Elongated atau bentuk memanjang yaitu Vietnam.
d. Protuded atau berbentuk lebih kompleks dan beragam, dan terdapat daerah yang
memanjang seperti tangan yaitu Thailand dan Myanmar.
a. Compact atau berbentuk hampir seperti lingkaran yaitu Kamboja.
b. Fragmanted atau berbetuk kepulauan yang terpisah-pisah yaitu Indonesia dan
Filipina.
c. Elongated atau bentuk memanjang yaitu Vietnam.
d. Protuded atau berbentuk lebih kompleks dan beragam, dan terdapat daerah yang
memanjang seperti tangan yaitu Thailand dan Myanmar.
3. Letak Geologis
Secara geologis, negara-negara di kawasan Asia Tenggara dilalui oleh dua sirkum
pegunungan, yaitu sirkum mediterania dan sirkum pasifik. Selain itu, kawasan Asia
Tenggara juga terletak diantara tiga lempeng tektonik, yaitu lempeng eurasia, pasifik
dan indo-australia. Hal ini mengakibatkan dampak positif bagi negara - negara
ASEAN berupa kekayaan alam, terutama barang tambang. Contohnya antara lain
timah di Malaysia, Minyak Bumi di Indonesia dan lain sebagainya. Namun disisi lain,
juga berdampak negatif yaitu berupa kerawanan akan terjadinya gempa bumi akibat
adanya subduksi antar lempeng terutama untuk wilayah Indonesia dan Philipina.
Secara geologis, negara-negara di kawasan Asia Tenggara dilalui oleh dua sirkum
pegunungan, yaitu sirkum mediterania dan sirkum pasifik. Selain itu, kawasan Asia
Tenggara juga terletak diantara tiga lempeng tektonik, yaitu lempeng eurasia, pasifik
dan indo-australia. Hal ini mengakibatkan dampak positif bagi negara - negara
ASEAN berupa kekayaan alam, terutama barang tambang. Contohnya antara lain
timah di Malaysia, Minyak Bumi di Indonesia dan lain sebagainya. Namun disisi lain,
juga berdampak negatif yaitu berupa kerawanan akan terjadinya gempa bumi akibat
adanya subduksi antar lempeng terutama untuk wilayah Indonesia dan Philipina.
B. KARAKTERISTIK MASING-MASING NEGARA ANGGOTA ASEAN
Pada awal berdirinya, ASEAN terdiri atas 5 negara anggota. Hal ini ditandai dengan
penandatanganan Piagam Bangkok (Bangkok Charter) oleh kelima menteri luar negeri
negara-negara ASEAN pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Kelima
menteri luar negeri itu adalah Adam Malik dari Indonesia, Tun Abdul Razak dari
Malaysia, S.Rajaratnam dari Singapura, Narcisco Ramos dari Philipina dan Thanant
Khoman dari Thailand. Selanjutnya secara berturut-turut ASEAN diikuti oleh negara-
negara Asia tenggara lainnya yang kini berjumlah 10 negara. Sebenarnya ada satu negara
Asia Tenggara lainnya yang sejak tahun 2011 mengajukan diri sebagai anggota baru
ASEAN yaitu Timor Leste, namun keanggotaan Timor Leste hingga saat ini masih
ditangguhkan. Berikut adalah pembahasan mengenai karakteristik 10 negara anggota
ASEAN (Urutan pembahasan berdasarkan tahun masuk negara tersebut menjadi anggota
ASEAN).
1. Indonesia
A. Identitas Negara
1) Nama Negara : Indonesia
2) Ibukota : Jakarta
3) Pemerintahan : Republik
4) Kepala Negara : Presiden
5) Kepala Pemerintahan : Presiden
6) Lagu Kebangsaan : Indonesia Raya
7) Hari Kemerdekaan : 17 Agustus 1945
8) Mata Uang : Rupiah
9) Bergabung dengan ASEAN : 8 Agustus 1967
B. Kondisi Fisik
1) Letak Astronomis : 6 0 LU-11 0 LS dan 95 0 BT-141 0 BT
2) Luas Wilayah : 1,905 juta Km 2
3) Batas Wilayah
Utara : Laut China Selatan, Malaysia dan Samudera Pasifik
Selatan : Samudera Hindia, Timor Leste, Australia
Barat : Samudera Hindia
Timur : Papua Nugini
4) Iklim : Tropis
5) Bentang Alam : Berbentuk kepulauan dengan memiliki reliefpermukaan bumi yang beraneka ragam mulai daridataran rendah, dataran tinggi, deretan gunung apiyang masih aktif yang memanjang dari Sumatera,Jawa hingga Bali. Terdapat beberapa sungai besardiantaranya sungai Musi, Kapuas, Barito, BengawanSolo,dll.
C. Kondisi Penduduk
1) Jumlah Penduduk : 267,7 juta jiwa (2018)
2) Agama : Islam (88,8%), lainnya Kristen, Katholik, Hindu,
Budha, Konghuchu dan Aliran kepercayaan
3) Suku Bangsa : Jawa, Sunda, Madura, Melayu, Bali, Batak,Minangkabau, Papua, dll
4) Bahasa : Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi nasional
danbahasa daerah yang dituturkan dalam pergaulan sehari-hari.
2. Malaysia
A. Identitas Negara
1) Nama Negara : Kerajaan Diraja Malaysia
2) Ibukota : Kuala Lumpur
3) Pemerintahan : Monarki Konstitusional
4) Kepala Negara : Yang Dipertuan Agung
5) Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
6) Lagu Kebangsaan : Negaraku
7) Hari Kemerdekaan : 31 Agustus 1957
8) Mata Uang : Ringgit
9) Bergabung dengan ASEAN : 8 Agustus 1967
B. Kondisi Fisik
1) Letak Astronomis : 1 0 LU–7 0 LS, dan antara 100 0 BT–120
0 BT.
2) Luas Wilayah : 329.847 Km 2
3) Batas Wilayah
Utara : Laut China Selatan, Thailand, Brunei Darussalam
Selatan : Singapura dan Indonesia
Barat : Samudera Hindia
Timur : Samudera Pasifik
4) Iklim : Tropis
5) Bentang Alam : Terbagi menjadi 2 wilayah yaitu Malaysia
bagianbarat yang terletak di semenanjung peninsula yangmenyatu dengan daratan utama benua Asia danMalaysia bagian timur yang terletak di PulauKalimantan bagian utara. Malaysia bagian baratdidominasi oleh dataran rendah dengan beberapagunung dan dataran tinggi yang tidak begitudominan, dengan puncak tertinggi Gunung Tahan(2189 mdpl ) sedangkan Malaysia bagian timurdidominasi oleh dataran rendah dan Pegunungandengan puncak tertinggi Gunung Kinabalu
C. Kondisi Penduduk
1) Jumlah Penduduk : 31,53 juta jiwa (2018)
2) Agama : Islam (50%), lainnya Budha, Taoisme, Konghuchu,Hindu, Kristen dan Alirankepercayaan
3) Suku Bangsa : Melayu, Tionghoa, India, Keturunan bangsa
Eurasialainnya, Dayak, dll
4) Bahasa : Melayu sebagai bahasa resmi, Tionghoa, Tamil, Inggris dan beberapa bahasa daerah
3. Thailand
A. Identitas Negara
1) Nama Negara : Thailand, Muang Thai
2) Ibukota : Bangkok
3) Pemerintahan : Monarki Konstitusional
4) Kepala Negara : Raja
5) Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
6) Lagu Kebangsaan : Pleng Chard Thai
7) Hari Kemerdekaan : -
8) Mata Uang : Bath
9) Bergabung dengan ASEAN : 8 Agustus 1967
B. Kondisi Fisik
1) Letak Astronomis : 6 0 LU-21 0 LU dan 95 0 BT-141 0 BT
2) Luas Wilayah : 513.120 Km 2
3) Batas Wilayah
Utara : Myanmar dan Laos
Selatan : Malaysia
Barat : Myanmar
Timur : Kamboja dan laos
4) Iklim : Tropis
5) Bentang Alam : Memiliki wilayah bersifat protruded dengan
bentukyang kompleks. Bagian tengah terdapat dataranrendah yang mengalir sungai Chao Phraya sebagaiurat nadi perekonomian Thailand. Dataran rendah inidikelilingi oleh dataran tinggi dan beberapapegunungan yang ada di sekitarnya.
C. Kondisi Penduduk
1) Jumlah Penduduk : 69,43 Juta jiwa
2) Agama : Budha (94%), Lainnya beragama Islam (terutama diThailand bagian selatan), Kristen dan Animisme.
3) Suku Bangsa : Thai (75%), Tionghoa, Melayu, dll
4) Bahasa : Thai
4. Singapura
A. Identitas Negara
1) Nama Negara : Republik Singapura / Republic of Singapore
2) Ibukota : Singapura
3) Pemerintahan : Republik
4) Kepala Negara : Presiden
5) Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
6) Lagu Kebangsaan : Majulah Singapura
7) Hari Kemerdekaan : 9 Agustus 1965
8) Mata Uang : Dollar Singapura
9) Bergabung dengan ASEAN : 8 Agustus 1967
B. Kondisi Fisik
1) Letak Astronomis : 1 0 11’LU-1 0 27’LU dan 103 0
39’BT-104 0 5’BT
2) Luas Wilayah : 697 Km 2
3) Batas Wilayah
Utara : Selat Johor, Malaysia
Selatan : Selat Singapura, Indonesia
Barat : Selat Johor
Timur : Selat Singapura, Laut China Selatan
4) Iklim : Tropis
5) Bentang Alam : Merupakan negara kepulauan kecil yang
berada disemenanjung peninsula, Didominasi oleh dataranrendah dan rawa-rawa dengan titik tertinggi di BukitTimah (174m)
C. Kondisi Penduduk
1) Jumlah Penduduk : 5,639 Juta jiwa
2) Agama : Budha , Islam, Taoisme, Hindu, dan Kristen
3) Suku Bangsa : Tionghoa (78%), Melayu, India, dll
4) Bahasa : Inggris (Resmi), Tionghoa, Melayu dan Tamil
5. Philipina
A. Identitas Negara
1) Nama Negara : Republik Philipina / Republica de
Philipines
2) Ibukota : Manila
3) Pemerintahan : Republik
4) Kepala Negara : Presiden
5) Kepala Pemerintahan : Presiden
6) Lagu Kebangsaan : Lupang Hinirang
7) Hari Kemerdekaan : 12 Juni 1898
8) Mata Uang : Peso Philipina
9) Bergabung dengan ASEAN : 8 Agustus 1967
B. Kondisi Fisik
1) Letak Astronomis : 5 0 LU-21 0 LU dan 117 0 BT-126 0 BT
2) Luas Wilayah : 300.000 Km 2
3) Batas Wilayah
Utara : Samudera Pasifik
Selatan : Laut Sulawesi, Laut Sulu
Barat : Laut China Selatan
Timur : Samudera Pasifik
4) Iklim : Tropis
5) Bentang Alam : Merupakan negara kepulauan dengan dua
pulauterbesar yaitu Luzon di utara dan Mindanao diselatan. Didominasi oleh dataran rendah denganbeberapa dataran tinggi dan deretan pegunungan.Titik tertingginya adalah Gunung Apo (2954 mdpl).Di Philipina terdapat palung Marina dengankedalaman 10.539 meter yang merupakan salah satupalung terdalam di dunia.
C. Kondisi Penduduk
1) Jumlah Penduduk : 106,7 Juta jiwa
2) Agama : Katholik Roma (85%), Lainnya beragama Islam,Kristen Protestan dan Budha.
3) Suku Bangsa : Mestizo/Philipino (Percampuran
Melayu-Spanyol),Tionghoa, Melayu dan Negrito.
4) Bahasa : Tagalog (Resmi), Inggris, Spanyol dan bahasa daerah setempat
6. Brunei Darussalam
A. Identitas Negara
1) Nama Negara : Brunei Darussalam
2) Ibukota : Bandar Sri Begawan
3) Pemerintahan : Kesultanan
4) Kepala Negara : Sultan
5) Kepala Pemerintahan : Sultan
6) Lagu Kebangsaan : Allah Peliharakan Sultan
7) Hari Kemerdekaan : 1 Januari 1984
8) Mata Uang : Dollar Brunei
9) Bergabung dengan ASEAN : 8 Januari 1984
B. Kondisi Fisik
1) Letak Astronomis : 4 0 LU-6 0 LU dan 114 0 BT-115 0 BT
2) Luas Wilayah : 5.765 Km 2
3) Batas Wilayah
Utara : Laut China Selatan
Selatan : Malaysia
Barat : Malaysia
Timur : Malaysia
4) Iklim : Tropis
5) Bentang Alam : Bagian utara didominasi dataran rendah dan
bagianselatan memiliki relief yang kasar, berbukit-bukitdengan ketinggian 1000-1500mdpl
C. Kondisi Penduduk
1) Jumlah Penduduk : 428.962 Jiwa (2018)
2) Agama : Islam (60%), lainnya Budha dan Kristen
3) Suku Bangsa : Melayu, Tionghoa, Dayak, dll
4) Bahasa : Melayu (Resmi), Inggris, Tionghoa
7. Vietnam
A. Identitas Negara
1) Nama Negara : Republik Sosialis Vietnam
2) Ibukota : Hanoi
3) Pemerintahan : Republik
4) Kepala Negara : Presiden
5) Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
6) Lagu Kebangsaan : Tien Quan Ca
7) Hari Kemerdekaan : 2 Juli 1976
8) Mata Uang : Dong
9) Bergabung dengan ASEAN : 28 Juli 1995
B. Kondisi Fisik
1) Letak Astronomis : 23 0 LU-9 0 LU dan 105 0 BT-109 0 BT
2) Luas Wilayah : 513.120 Km 2
3) Batas Wilayah
Utara : China
Selatan : Laut China Selatan
Barat : Teluk Siam, Laos dan Kamboja
Timur : Laut China Selatan
4) Iklim : Tropis
5) Bentang Alam : Bagian utara didominasi pegunungan dengan
ketinggian 3000 mdpl, terdapat barisan pegunungan
Annam yang membujur dari utara ke selatan dan
ditengahnya mengalir Sungai Mekong.
C. Kondisi Penduduk
1) Jumlah Penduduk : 95,54 Juta Jiwa (2018)
2) Agama : Budha, Konghucu, Kristen dan Islam
3) Suku Bangsa : Vietnam, Tionghoa, dll
4) Bahasa : Vietnam (Resmi), Prancis, Tionghoa dan Inggris
8. Laos
A. Identitas Negara
1) Nama Negara : Republik Demokratik Rakyat Laos
2) Ibukota : Vientiane
3) Pemerintahan : Republik
4) Kepala Negara : Presiden
5) Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
6) Lagu Kebangsaan : Pheng Kat Lao
7) Hari Kemerdekaan : 22 Oktober 1953 (Merdeka dari Prancis) 2 Desember 1975 (Dari kerajaan ke republik)
8) Mata Uang : Kip
9) Bergabung dengan ASEAN : 23 Juli 1997
B. Kondisi Fisik
1) Letak Astronomis : 14 0 LU-22 0 LU dan 100 0 BT-107 0 BT
2) Luas Wilayah : 236.800 Km 2
3) Batas Wilayah
Utara : China dan Vietnam
Selatan : Kamboja
Barat : Thailand
Timur : Vietnam
4) Iklim : Tropis
5) Bentang Alam : Merupakan satu-satunya negara ASEAN yang
tidakmemiliki wilayah laut, wilayahnya didominasi olehpegunungan dan ditengahnya mengalir sungaiMekong sebagai urat nadi perekonomian Laos.
C. Kondisi Penduduk
1) Jumlah Penduduk : 7,062 Juta Jiwa (2018)
2) Agama : Budha dan Animisme
3) Suku Bangsa : Lao, Tionghoa, Khmer, dll
4) Bahasa : Lao (Resmi), Prancis, Inggris
9. Myanmar
A. Identitas Negara
1) Nama Negara : Republik Sosialis Uni Myanmar
2) Ibukota : Yangon
3) Pemerintahan : Republik
4) Kepala Negara : Presiden
5) Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
6) Lagu Kebangsaan : Kaba Makye
7) Hari Kemerdekaan : 4 Januari 1948
8) Mata Uang : Kyatt
9) Bergabung dengan ASEAN : 23 Juli 1997
B. Kondisi Fisik
1) Letak Astronomis : 11 0 LU-28 0 LU dan 92 0 BT-101 0 BT
2) Luas Wilayah : 678.036 Km 2
3) Batas Wilayah
Utara : China
Selatan : Laut Andaman
Barat : Teluk Benggala, Bangladesh
Timur : Thailand
4) Iklim : Tropis
5) Bentang Alam : Bagian barat dan timur didominasi
pegununganlipatan dan patahan diantaranya adalah pegununganArakan Yoma, terdapat Sungai Irawadi dan Sithangyang mengalir membelah Myanmar dan bagianselatan didominasi dataran rendah
C. Kondisi Penduduk
1) Jumlah Penduduk : 53,71 Juta Jiwa (2018)
2) Agama : Budha (85%), Lainnya Islam, Kristen, Hindu, dll
3) Suku Bangsa : Etnis Burma (72%), Shan, Karen, KeturunanTionghoa, India dll
4) Bahasa : Myanmar (Resmi), Inggris, bahasa daerah
10. Kamboja
A. Identitas Negara
1) Nama Negara : Kampuchea
2) Ibukota : Phnom Penh
3) Pemerintahan : Monarki Konstitusional
4) Kepala Negara : Raja
5) Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
6) Lagu Kebangsaan : Nokoreach
7) Hari Kemerdekaan : 9 November 1953
8) Mata Uang : Rie
9) Bergabung dengan ASEAN : 30 April 1999
B. Kondisi Fisik
1) Letak Astronomis : 10 0 LU-15 0 LU dan 102 0 BT-108 0 BT
2) Luas Wilayah : 181.300 Km 2
3) Batas Wilayah
Utara : Laos
Selatan : Teluk Siam
Barat : Thailand
Timur : Vietnam
4) Iklim : Tropis
5) Bentang Alam : Bagian selatan didominasi dataran rendah
yangmengalir sungai Mekong sedangkan bagian utaradisominasi pegunungan dan dataran tinggi
C. Kondisi Penduduk
1) Jumlah Penduduk : 16,25 Juta Jiwa (2018)
2) Agama : Budha
3) Suku Bangsa : Khmer
4) Bahasa : Khmer (Resmi), Prancis
Kawasan Asia Tenggara dihuni oleh banyak suku bangsa. Ikatan kuat masih terpelihara di antara anggota suku meskipun dipisahkan oleh batas wilayah negara. Sebagai contoh, suku Vietnam selain menetap di negara Vietnam, juga berada di Kamboja, Laos, dan Thailand. Suku Thai di Thailand masih berhubungan erat dengan suku Shan di Myanmar. Suku-suku bangsa mayoritas di setiap negara adalah Jawa (Indonesia), Melayu dan orang asli (Malaysia), Tionghoa (Singapura), Melayu (Brunei Darussalam), Filipino (Filipina), Thai (Thailand), Burma (Myanmar), Lao (Laos), Khmer (Kamboja), dan Vietnam (Vietnam).
Penduduk di kawasan Asia Tenggara memiliki bahasa yang beraneka ragam. Di wilayah Semenanjung Malaysia dan Indonesia, penduduk menggunakan bahasa Melayu. Di Filipina bahasa Melayu juga digunakan meskipun tidak dominan. Bahasa Thai dan Lao digunakan di daratan utama Asia Tenggara.
Penduduk Asia Tenggara menganut berbagai agama dan kepercayaan. Sebagian besar orang Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, dan Vietnam beragama Buddha. Agama Islam dianut penduduk Indonesia (90%), Malaysia, sebagian penduduk Filipina Selatan, serta sebagian penduduk Thailand Selatan. Di Filipina mayoritas penduduknya beragama Kristen akibat pengaruh penyebaran agama Katolik oleh bangsa Spanyol. Agama Katolik juga dianut penduduk Vietnam meskipun jumlahnya hanya 10%.
1. Kegiatan Pertanian
Kawasan Asia Tenggara merupakan kawasan pertanian yang penting. Lebih dari 50% penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Sebagian besar penduduk di negara-negara Asia Tenggara bekerja di bidang pertanian, kecuali Malaysia (< 40%), serta Brunei Darussalam dan Singapura (<10%).
2. Kegiatan Perikanan
Penduduk Asia Tenggara banyak yang tinggal di dekat sungai dan danau, serta sepanjang pantai. Kegiatan penduduk di daerah tersebut umumnya sebagai nelayan atau peternak ikan. Ikan merupakan sumber makanan berprotein penting bagi penduduk Asia Tenggara. Ada dua jenis perikanan di Asia Tenggara, yaitu perikanan darat dan perikanan laut. Perikanan darat dilakukan di sungai, danau, kolam, dan sawah. Kegiatan perikanan darat di danau banyak dilakukan penduduk di Danau Tonle Sap, Kamboja. Perikanan laut dilakukan di laut bebas. Nelayan memiliki perahu penangkap ikan dengan jaring. Jaring jenis pukat harimau (trawl)
boleh digunakan di beberapa negara Asia Tenggara seperti Thailand. Ikan hasil tangkapan dan peternakan, seperti tuna dan udang galah dari Thailand, Filipina, dan Indonesia diekspor.
3. Penambangan
Berbagai jenis bahan tambang terdapat di kawasan Asia Tenggara. Bahan tambang penting seperti minyak bumi, batu bara, dan tembaga diusahakan oleh industri pertambangan. Penduduk juga dapat melakukan kegiatan penambangan emas, timah, batu bara, dan minyak bumi dalam skala kecil.
4. Pembalakan
Kawasan Asia Tenggara memasok kayu tropis kebutuhan dunia. Jenis pohon seperti mahoni, eboni, ulin, dan jati tumbuh di hutan hujan tropis Asia Tenggara. Kegiatan pembalakan dilakukan untuk mendapatkan kayu hutan. Industri pembalakan (logging) mempekerjakan banyak penduduk. Sebagian besar hasil kayu, baik gergajian dan gelondongan diekspor ke Jepang dan Amerika Serikat.
5. Kegiatan Industri
Di kawasan Asia Tenggara terdapat banyak industri yang menghasilkan berbagai jenis barang. Industri menyerap banyak tenaga kerja. Industri besar seperti pabrik mobil dan elektronik membutuhkan tenaga kerja yang ahli dan terampil. Industri kecil seperti industri kerajinan banyak dilakukan penduduk Asia Tenggara. Sebagai contoh, kerajinan tikar dan tas anyaman dilakukan penduduk Filipina, kerajinan payung dilakukan penduduk Thailand, serta kerajinan batik dan ukiran dilakukan penduduk Indonesia. Hasil kerajinan dapat dijadikan suvenir dan dijual kepada wisatawan.
Negara ASEAN memiliki beberapa karakteristik yang membedakan dgn daerah lain. Kita bisa kelompokkan berdasarkan letak geografis dan astronomis, bentuk geografis, iklim, dan bentang alam
A. Letak astronomis ASEAN adalah 95° BT - 141° BT dan 28°LU - 11°LS. Letak astronomis ini berpengaruh pada keadaan iklim suatu wilayah
Letak Geografis dan Geologis
Berdasarkan letak geografis, ASEAN terletak diantara dua benua dan dua samudra
dan berdasarkan letak Geologis berada di antara 2 jalur pegunungan muda dunia, dan di perbatasan 3 lempeng tektonik bumi yaitu tiga lempeng (lempeng erasia, lempeng pasifik dan lempeng Indo-Australia). Hal ini menyebabkan strategisnya lokasi ASEAN.
Selain memberikan dampak positif, letak ini juga memberikan dampak negatif. Salah satu dampak negatifnya adalah negara ASEAN sering terkena bencana alam. Bencana yang paling sering adalah gempa bumi, gunung meletus dan tsunami. sementara dampak positifnya adalah ASEAN kaya potensi bahan tambang/bahan galian (SDA).
B. Bentuk Geografis
Bentuk geografis didasarkan pada bentuk suatu negara. Negara ASEAN terbagi menjadi 4 bentuk yaitu :
Compact
Bentuknya tidak terpisah pisah dan utuh seperti lingkaran. Contohnya adalah Kamboja dan Singapura
Fragmented
Bentuknya terpisah pisah. Contohnya Indonesia, Malaysia, dan Filiphina
Elongated
Berbentuk memanjang. Contohnya Laos dan Vietnam
Protruded
Bentuk negara seperti tangan atau seperti memiliki ekor yang memanjang. Contohnya Thailand dan Myanmar
C. Iklim
Iklim ASEAN terbagi menjadi dua, yaitu :
Iklim Matahari
Didasarkan pada letak suatu wilayah pada garis astronomis. Karena dekat dgn khatulistiwa, maka rata rata iklim di ASEAN adalah iklim tropis. Ada juga negara yang beriklim subtropis seperti Myanmar dan Laos sebelah Utara
Iklim Fisis
Didasarkan dari keadaan fisik bumi. Terbagi tiga yaitu
Iklim laut
Iklim gunung
Iklim dataran rendah
D. Bentang Alam
Ada banyak bentang alam di kawasan ASEAN, seperti sungai, pegunungan, dll. Contoh sungai yang terkenal adalah sungai Mekong. Sungai mekong melewati negara negara di semenanjung Indochina. Selain itu ada pegunungan bukit barisan di pulau Sumatra yang memanjang dari Aceh sampai Lampung
Berikut karakteristik secara umum :
1. Singapura - merupakan negara paling maju di Asia Tenggara dengan mengandalkan perdagangan, industri dan pariwisata untuk kemajuan perekonomiannya. Negara ini termasuk negara kota metropolitan yang ramah terhadap para pekerja asing/ ekspatriat.
2. Malaysia - merupakan negara pertanian yang cukup maju. Negeri Jiran ini juga mengandalkan industri perkebunan dan pengolahan bahan mentah.
3. Thailand - merupakan negara yang terkenal dengan pertanian dan perkebunan plus pariwisatanya. Negeri Gajah Putih ini juga mulai mengandalkan ekspor produk industri otomotifnya belakangan ini.
4. Indonesia -merupakan negara yang kaya sumber daya pertambangan dan mengandalkan ekspor bahan mentah serta hasil pertanian dan pariwisata.
5. Vietnam - merupakan negara pertanian yang mengandalkan hasil perkebunan dan tambang selain pertanian untuk menopang ekonominya.
6. Filipina - merupakan negara kepulauan yang mengandalkan industri teknologi informasi belakangan ini untuk menopang perekonomiannya.
7. Brunei Darussalam - merupakan salah satu negara dengan pendapatan perkapita yang tinggi. Negeri ini mengandalkan hasil pertambangan dalam perekonomiannya.
Sementara Myanmar, Kamboja dan Laos cenderung merupakan negara pertanian yang diandalkan dalam perekonomiannya.
Iklim,cuaca,Curah hujan,kelembapan udara,ekonomi,dan pembagian waktu
Pengaruh Letak Astronomis ASEAN
Terdapat beberapa pengaruh terkait letak ASEAN secara astronomis yang dilihat dari posisi garis lintang dan garis bujur. Berikut merupakan dampak dan pengaruh letak astronomis ASEAN beserta penjelasannya.
Iklim
Karena letak ASEAN yang berdekatan dengan garis khatulistiwa, maka mayoritas negara ASEAN beriklim tropis. Wilayah Asia Tenggara akan mendapat sinar matahari sepanjang tahun karena iklimnya tropis.
Cuaca
Negara ASEAN kebanyakan memiliki iklim tropis. Akibatnya negara-negara ASEAN seperti Indonesia hanya memiliki 2 musim saja, yakni musim kemarau dan musim penghujan.
Curah Hujan
Letak astronomis ASEAN juga berdampak pada curah hujan yang turun. Wilayah ASEAN akan memiliki curah hujan tinggi di sebagian besar wilayahnya, sehingga banyak wilayah hutan hujan tropis yang terbentuk.
Kelembaban Udara
Letak astronomis ASEAN berdampak pada tingkat kelembaban udara yang tinggi. Hal ini disebabkan adanya penguapan yang tinggi yang pada akhirnya dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global.
Ekonomi
Bidang ekonomi juga bisa terdampak dari letak geografis di ASEAN. Karena iklim ASEAN tropis, maka sinar matahari akan terus menyinari negara-negara ASEAN. Hal ini dimanfaatkan penduduk untuk bertani dan bercocok tanam, sehingga sektor ekonomi negara ASEAN banyak berfokus di bidang pertanian.
Pembagian Waktu
Salah satu akibat letak astronomis adalah adanya pembagian waktu. Di ASEAN pembagian waktu dibagi menjadi tiga, yakni GMT+7, GMT+8 dan GMT+9. Di Indonesia pembagian waktu ini disebut dengan nama WIB (waktu Indonesia barat), WITA (waktu Indonesia Tengah), dan WIT (waktu Indonesia timur).
ASEAN atau asosiasi negara-negara Asia Tenggara, secara astronomis terletak 28°LU–11°LS dan 93°BT–141°BT. Letak ini berpengaruh terhadap perekonomian dan kehidupan masyarakat di ASEAN.
pengaruh letak astronomi terhadap karakteristik dan kehidupan masyarakatnya: Cuaca dan iklim Lokasi geografis di sekitar garis ekuator atau garis khatulistiwa ini membuat seluruh negara-negara di Asia Tenggara beriklim tropis dan subtropis. Di iklim tropis, hanya ada dua musim yakni musim hujan dan musim kemarau. Musim dipengaruhi oleh angin muson atau monsoon yang berganti setiap setengah tahun sekali.
Letak Geografis dan Batas Wilayah ASEAN Angin muson timur membawa musim kemarau di bulan Mei sampai September, sedangkan muson barat membawa musim hujan di bulan November sampai Maret. Dengan adanya musim hujan, negara-negara di ASEAN mendapat curah hujan yang tinggi. Rata-rata satu tahunnya 1.500 milimeter. Banyak wilayah yang curahnya dua hingga tiga kali lipat angka itu. Keanekaragaman hayati Karena beriklim sama, ASEAN relatif punya kekayaan alam yang sama. Wilayah ASEAN menguasai empat titik keanekaragaman hayati. Tiga dari 17 negara paling beragam di dunia adalah anggota ASEAN. Mereka adalah Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
Bukti Kekayaan Hayati, 115 Spesies Baru Ditemukan di Asia Tenggara Wilayah ASEAN menjadi rumah bagi 9 persen burung endemik dan 11 persen spesies mamalia. Ini membuat ASEAN wilayah dengan proporsi burung endemik terbesar di dunia. Begitu juga tumbuhan berpembuluh endemik, sekitar 25 persen dari total yang ada di dunia, ada di negara-negara ASEAN. Selama dua dekade terakhir, lebih dari 2.000 spesies baru ditemukan di wilayah ASEAN. Begitu pula dengan kekayaan bawah laut. Wilayah ASEAN menjadi pusat keanekaragaman hayati laut yang dikenal sebagai Coral Triangle atau Segitiga Terumbu. Di lautan ASEAN, ada beragam jenis terumbu karang. Luas terumbu karang sekitar 70.000 kilometer persegi atau 28 persen dari total terumbu karang di dunia.
Lanskap Asia Tenggara ditandai dengan banyaknya pegunungan, dataran hijau, dan dataran tinggi. Sementara perairannya umumnya laut dangkal dan jumlah sungai yang sangat banyak. Sungai ini berpengaruh pada perekonomian negara-negara ASEAN. Iklim yang mendukung dan banyaknya sungai membuat sebagian besar negara ASEAN mengandalkan agrikultur sebagai sumber pangan dan ekspor. Selain pangan, negara-negara ASEAN juga menghasilkan pisang, karet, kelapa sawit, dan kelapa. Kekayaan bumi yang menguntungkan antara lain minyak, emas, timah, tembaga, dan mineral lainnya.
Negara-negara ASEAN juga jadi pusat pengolahan tekstil, garmen, elektronik, gula. Banyaknya hutan tropis di Asia Tenggara juga membuat negara-negara ASEAN jadi pengekspor kayu dan buah-buahan. Penduduk Asia Tenggara yang padat, mencapai 500 juta, juga menjadi pasar yang memikat dunia. Seper sepuluh penduduk dunia tinggal di Asia Tenggara. Pembagian Waktu Sepuluh negara di Asia Tenggara dipisah oleh empat zona waktu berbeda. Berdasarkan Greenwich Mean Time (GMT) atau Coordinated Universal Time (UTC), berikut pembagiannya: UTC+06:30: Myanmar UTC+07:00: Kamboja, Laos, Thailand, Vietnam, dan Indonesia bagian barat UTC+08:00: Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, dan Indonesia bagian tengah UTC+09:00: Indonesia bagian timur Namun pada 1995, Singapura mengusulkan agar empat zona waktu itu dijadikan satu. Penyatuan zona ini guna melancarkan bisnis dan perekonomian.
ASEAN Masih Sukar Bersepakat ASEAN diusulkan bersatu dengan China mengikuti UTC+08.00. Selain Singapura, Malaysia juga mengusulkannya pada 2004. Usulan ini terus bergulir kendati belum semua anggota ASEAN setuju.
Lalu, apa yang dimaksud dengan iklim tropis dan bagaimana ciri ciri iklim tropis? Tropis adalah suatu daerah atau wilayah yang dibedakan menjadi dua yakni daerah tropis kering dan daerah tropis basah. Daerah yang masuk dalam iklim tropis basah biasanya memiliki curah hujan dan kelembaban udara yang tinggi. Sedangkan iklim tropis kering meliputi memiliki curah hujan dan kelembaban udara yang rendah.
Ada banyak negara yang memiliki iklim tropis. Di bagian barat, negara yang beriklim tropis diantaranya adalah Nassau (Kepulauan Bahama), Amerika Tengah, Kepulauan Karibia dan lainnya. Sedangkan di Asia, semua Asia Tenggara masuk dalam kategori iklim tropis.
Di Timur Tengah, negara yang termasuk iklim tropis diantaranya adalah Oman, Yaman, sebagian Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Indonesia berada pada wilayah beriklim tropis basah. Pasalnya, Indonesia secara keseluruhan dikelilingi oleh Samudra dan Lautan.
1. Suhu Udara
Iklim tropis memiliki suhu rata-rata yang tergolong tinggi. Pasalnya, matahari berada dalam posisi vertikal. Tapi biasanya, suhu udara di wilayah beriklim tropis cenderung normal. Pergantian suhunya tidak begitu ekstrem. Suhu udara rata-rata iklim tropis adalah 20 sampai dengan 30°C. Amplitudo suhu rata-rata setiap tahunannya relatif kecil. Di wilayah yang masuk garis khatulistiwa amplitudonya mencapai 1 sampai 5°C.
2. Tekanan Udara
Wilayah yang memiliki iklim tropis memiliki tekanan udara yang cenderung rendah. Kalaupun ada perubahan, perbedaan perubahannya cukup beraturan.
3. Curah Hujan
Iklim tropis mempunyai data curah hujan yang lebih lama dan tinggi dibandingkan dengan iklim lain per tahunnya. Tingginya angka curah hujan tersebut membuat tanah yang berada di wilayah beriklim tropis tergolong subur. Sehingga sangat pas untuk dijadikan sebagai lahan pertanian.
4. Peredaran Matahari
Ciri ciri iklim tropis adalah peredaran mataharinya yang vertikal. Iklim tropis membuat suatu wilayah mendapatkan sinar matahari yang cukup sepanjang tahunnya. Akibat dari adanya pergerakan peredaran matahari, wilayah beriklim tropis mempunyai dua musim yakni musim kemarau dan musim hujan. Berbeda dengan iklim lain yang biasanya memiliki musim dingin. Penguapan air laut di wilayah iklim tropis juga tinggi. Jadi wajar saja jika wilayah tersebut memiliki banyak awan.
5. Tanaman
Wilayah beriklim tropis kering biasanya mempunyai banyak savana. Iklim tropis basah membuat suatu wilayah ditumbuhi banyak tanaman hijau yang lebat. Wilayah ini mampu mempengaruhi perubahan iklim yang sangat signifikan.
Kini, Anda sudah memahami apa saja karakteristik dan ciri ciri iklim tropis bukan? Sebagai negara yang memiliki iklim tropis basah, Indonesia memiliki peranan yang sangat penting untuk menjaga kondisi iklim dan lingkungan di dunia. Pasalnya, ada banyak hutan di Indonesia yang berperan sebagai paru-paru dunia untuk mencegah fenomena global warming.
HARMONI ASEANKU
A. Kondisi Alam Negara-Negara ASEAN
Asia Tenggara mencakup wilayah seluas
sekitar 5.000.000 km² yang terletak di tenggara dari benua Asia. Kawasan Asia
Tenggara terdiri atas daratan utama (mainland) dan pulau-pulau yang berdekatan.
Daratan utamanya berbentuk semenanjung yang dikenal dengan Indo-Cina. Bentang
alam yang umum tampak di kawasan Asia Tenggara adalah pegunungan, perbukitan,
dataran tinggi, dan dataran rendah
Gambar 4. Persebaran Dataran Tinggi
B. Sumber Daya Alam ASEAN
2. Pertanian
3.
Bahan Tambang
C. Karakteristik Penduduk Negara ASEAN
1. Kegiatan Pertanian
2. Kegiatan Perikanan
3. Penambangan
4. Pembalakan
5. Kegiatan Industri
Karakteristik Penduduk Negara ASEAN Secara umum
Kawasan Asia Tenggara dihuni oleh banyak suku bangsa. Ikatan kuat masih terpelihara di antara anggota suku meskipun dipisahkan oleh batas wilayah negara. Sebagai contoh, suku Vietnam selain menetap di negara Vietnam, juga berada di Kamboja, Laos, dan Thailand. Suku Thai di Thailand masih berhubungan erat dengan suku Shan di Myanmar. Suku-suku bangsa mayoritas di setiap negara adalah Jawa (Indonesia), Melayu dan orang asli (Malaysia), Tionghoa (Singapura), Melayu (Brunei Darussalam), Filipino (Filipina), Thai (Thailand), Burma (Myanmar), Lao (Laos), Khmer (Kamboja), dan Vietnam (Vietnam).
Penduduk di kawasan Asia Tenggara memiliki bahasa yang beraneka ragam. Di wilayah Semenanjung Malaysia dan Indonesia, penduduk menggunakan bahasa Melayu. Di Filipina bahasa Melayu juga digunakan meskipun tidak dominan. Bahasa Thai dan Lao digunakan di daratan utama Asia Tenggara.
Penduduk Asia Tenggara menganut berbagai agama dan kepercayaan. Sebagian besar orang Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, dan Vietnam beragama Buddha. Agama Islam dianut penduduk Indonesia (90%), Malaysia, sebagian penduduk Filipina Selatan, serta sebagian penduduk Thailand Selatan. Di Filipina mayoritas penduduknya beragama Kristen akibat pengaruh penyebaran agama Katolik oleh bangsa Spanyol. Agama Katolik juga dianut penduduk Vietnam meskipun jumlahnya hanya 10%.
Karakteristik Kegiatan Perekonomian Penduduk Negara ASEAN Secara umum
Berbagai kegiatan penduduk Asia Tenggara dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Jenis kegiatan penduduk antara lain di bidang pertanian, perikanan, kehutanan, pertambangan, industri, dan kerajinan.1. Kegiatan Pertanian
Kawasan Asia Tenggara merupakan kawasan pertanian yang penting. Lebih dari 50% penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Sebagian besar penduduk di negara-negara Asia Tenggara bekerja di bidang pertanian, kecuali Malaysia (< 40%), serta Brunei Darussalam dan Singapura (<10%).
2. Kegiatan Perikanan
Penduduk Asia Tenggara banyak yang tinggal di dekat sungai dan danau, serta sepanjang pantai. Kegiatan penduduk di daerah tersebut umumnya sebagai nelayan atau peternak ikan. Ikan merupakan sumber makanan berprotein penting bagi penduduk Asia Tenggara. Ada dua jenis perikanan di Asia Tenggara, yaitu perikanan darat dan perikanan laut. Perikanan darat dilakukan di sungai, danau, kolam, dan sawah. Kegiatan perikanan darat di danau banyak dilakukan penduduk di Danau Tonle Sap, Kamboja. Perikanan laut dilakukan di laut bebas. Nelayan memiliki perahu penangkap ikan dengan jaring. Jaring jenis pukat harimau (trawl)
boleh digunakan di beberapa negara Asia Tenggara seperti Thailand. Ikan hasil tangkapan dan peternakan, seperti tuna dan udang galah dari Thailand, Filipina, dan Indonesia diekspor.
3. Penambangan
Berbagai jenis bahan tambang terdapat di kawasan Asia Tenggara. Bahan tambang penting seperti minyak bumi, batu bara, dan tembaga diusahakan oleh industri pertambangan. Penduduk juga dapat melakukan kegiatan penambangan emas, timah, batu bara, dan minyak bumi dalam skala kecil.
4. Pembalakan
Kawasan Asia Tenggara memasok kayu tropis kebutuhan dunia. Jenis pohon seperti mahoni, eboni, ulin, dan jati tumbuh di hutan hujan tropis Asia Tenggara. Kegiatan pembalakan dilakukan untuk mendapatkan kayu hutan. Industri pembalakan (logging) mempekerjakan banyak penduduk. Sebagian besar hasil kayu, baik gergajian dan gelondongan diekspor ke Jepang dan Amerika Serikat.
5. Kegiatan Industri
Di kawasan Asia Tenggara terdapat banyak industri yang menghasilkan berbagai jenis barang. Industri menyerap banyak tenaga kerja. Industri besar seperti pabrik mobil dan elektronik membutuhkan tenaga kerja yang ahli dan terampil. Industri kecil seperti industri kerajinan banyak dilakukan penduduk Asia Tenggara. Sebagai contoh, kerajinan tikar dan tas anyaman dilakukan penduduk Filipina, kerajinan payung dilakukan penduduk Thailand, serta kerajinan batik dan ukiran dilakukan penduduk Indonesia. Hasil kerajinan dapat dijadikan suvenir dan dijual kepada wisatawan.
Karakteristik Bentang alam/Keadaan Alam negara ASEAN bisa ditinjau dari letak geografis dan astronomis, bentuk geografis, iklim, dan bentang alam
Negara ASEAN memiliki beberapa karakteristik yang membedakan dgn daerah lain. Kita bisa kelompokkan berdasarkan letak geografis dan astronomis, bentuk geografis, iklim, dan bentang alam
A. Letak astronomis ASEAN adalah 95° BT - 141° BT dan 28°LU - 11°LS. Letak astronomis ini berpengaruh pada keadaan iklim suatu wilayah
Letak Geografis dan Geologis
Berdasarkan letak geografis, ASEAN terletak diantara dua benua dan dua samudra
dan berdasarkan letak Geologis berada di antara 2 jalur pegunungan muda dunia, dan di perbatasan 3 lempeng tektonik bumi yaitu tiga lempeng (lempeng erasia, lempeng pasifik dan lempeng Indo-Australia). Hal ini menyebabkan strategisnya lokasi ASEAN.
Selain memberikan dampak positif, letak ini juga memberikan dampak negatif. Salah satu dampak negatifnya adalah negara ASEAN sering terkena bencana alam. Bencana yang paling sering adalah gempa bumi, gunung meletus dan tsunami. sementara dampak positifnya adalah ASEAN kaya potensi bahan tambang/bahan galian (SDA).
B. Bentuk Geografis
Bentuk geografis didasarkan pada bentuk suatu negara. Negara ASEAN terbagi menjadi 4 bentuk yaitu :
Compact
Bentuknya tidak terpisah pisah dan utuh seperti lingkaran. Contohnya adalah Kamboja dan Singapura
Fragmented
Bentuknya terpisah pisah. Contohnya Indonesia, Malaysia, dan Filiphina
Elongated
Berbentuk memanjang. Contohnya Laos dan Vietnam
Protruded
Bentuk negara seperti tangan atau seperti memiliki ekor yang memanjang. Contohnya Thailand dan Myanmar
C. Iklim
Iklim ASEAN terbagi menjadi dua, yaitu :
Iklim Matahari
Didasarkan pada letak suatu wilayah pada garis astronomis. Karena dekat dgn khatulistiwa, maka rata rata iklim di ASEAN adalah iklim tropis. Ada juga negara yang beriklim subtropis seperti Myanmar dan Laos sebelah Utara
Iklim Fisis
Didasarkan dari keadaan fisik bumi. Terbagi tiga yaitu
Iklim laut
Iklim gunung
Iklim dataran rendah
D. Bentang Alam
Ada banyak bentang alam di kawasan ASEAN, seperti sungai, pegunungan, dll. Contoh sungai yang terkenal adalah sungai Mekong. Sungai mekong melewati negara negara di semenanjung Indochina. Selain itu ada pegunungan bukit barisan di pulau Sumatra yang memanjang dari Aceh sampai Lampung
Berikut karakteristik secara umum :
1. Singapura - merupakan negara paling maju di Asia Tenggara dengan mengandalkan perdagangan, industri dan pariwisata untuk kemajuan perekonomiannya. Negara ini termasuk negara kota metropolitan yang ramah terhadap para pekerja asing/ ekspatriat.
2. Malaysia - merupakan negara pertanian yang cukup maju. Negeri Jiran ini juga mengandalkan industri perkebunan dan pengolahan bahan mentah.
3. Thailand - merupakan negara yang terkenal dengan pertanian dan perkebunan plus pariwisatanya. Negeri Gajah Putih ini juga mulai mengandalkan ekspor produk industri otomotifnya belakangan ini.
4. Indonesia -merupakan negara yang kaya sumber daya pertambangan dan mengandalkan ekspor bahan mentah serta hasil pertanian dan pariwisata.
5. Vietnam - merupakan negara pertanian yang mengandalkan hasil perkebunan dan tambang selain pertanian untuk menopang ekonominya.
6. Filipina - merupakan negara kepulauan yang mengandalkan industri teknologi informasi belakangan ini untuk menopang perekonomiannya.
7. Brunei Darussalam - merupakan salah satu negara dengan pendapatan perkapita yang tinggi. Negeri ini mengandalkan hasil pertambangan dalam perekonomiannya.
Sementara Myanmar, Kamboja dan Laos cenderung merupakan negara pertanian yang diandalkan dalam perekonomiannya.
Dampak dari letak astronomis negara asean
Iklim,cuaca,Curah hujan,kelembapan udara,ekonomi,dan pembagian waktu
Pengaruh Letak Astronomis ASEAN
Terdapat beberapa pengaruh terkait letak ASEAN secara astronomis yang dilihat dari posisi garis lintang dan garis bujur. Berikut merupakan dampak dan pengaruh letak astronomis ASEAN beserta penjelasannya.
Iklim
Karena letak ASEAN yang berdekatan dengan garis khatulistiwa, maka mayoritas negara ASEAN beriklim tropis. Wilayah Asia Tenggara akan mendapat sinar matahari sepanjang tahun karena iklimnya tropis.
Cuaca
Negara ASEAN kebanyakan memiliki iklim tropis. Akibatnya negara-negara ASEAN seperti Indonesia hanya memiliki 2 musim saja, yakni musim kemarau dan musim penghujan.
Curah Hujan
Letak astronomis ASEAN juga berdampak pada curah hujan yang turun. Wilayah ASEAN akan memiliki curah hujan tinggi di sebagian besar wilayahnya, sehingga banyak wilayah hutan hujan tropis yang terbentuk.
Kelembaban Udara
Letak astronomis ASEAN berdampak pada tingkat kelembaban udara yang tinggi. Hal ini disebabkan adanya penguapan yang tinggi yang pada akhirnya dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global.
Ekonomi
Bidang ekonomi juga bisa terdampak dari letak geografis di ASEAN. Karena iklim ASEAN tropis, maka sinar matahari akan terus menyinari negara-negara ASEAN. Hal ini dimanfaatkan penduduk untuk bertani dan bercocok tanam, sehingga sektor ekonomi negara ASEAN banyak berfokus di bidang pertanian.
Pembagian Waktu
Salah satu akibat letak astronomis adalah adanya pembagian waktu. Di ASEAN pembagian waktu dibagi menjadi tiga, yakni GMT+7, GMT+8 dan GMT+9. Di Indonesia pembagian waktu ini disebut dengan nama WIB (waktu Indonesia barat), WITA (waktu Indonesia Tengah), dan WIT (waktu Indonesia timur).
ASEAN atau asosiasi negara-negara Asia Tenggara, secara astronomis terletak 28°LU–11°LS dan 93°BT–141°BT. Letak ini berpengaruh terhadap perekonomian dan kehidupan masyarakat di ASEAN.
pengaruh letak astronomi terhadap karakteristik dan kehidupan masyarakatnya: Cuaca dan iklim Lokasi geografis di sekitar garis ekuator atau garis khatulistiwa ini membuat seluruh negara-negara di Asia Tenggara beriklim tropis dan subtropis. Di iklim tropis, hanya ada dua musim yakni musim hujan dan musim kemarau. Musim dipengaruhi oleh angin muson atau monsoon yang berganti setiap setengah tahun sekali.
Letak Geografis dan Batas Wilayah ASEAN Angin muson timur membawa musim kemarau di bulan Mei sampai September, sedangkan muson barat membawa musim hujan di bulan November sampai Maret. Dengan adanya musim hujan, negara-negara di ASEAN mendapat curah hujan yang tinggi. Rata-rata satu tahunnya 1.500 milimeter. Banyak wilayah yang curahnya dua hingga tiga kali lipat angka itu. Keanekaragaman hayati Karena beriklim sama, ASEAN relatif punya kekayaan alam yang sama. Wilayah ASEAN menguasai empat titik keanekaragaman hayati. Tiga dari 17 negara paling beragam di dunia adalah anggota ASEAN. Mereka adalah Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
Bukti Kekayaan Hayati, 115 Spesies Baru Ditemukan di Asia Tenggara Wilayah ASEAN menjadi rumah bagi 9 persen burung endemik dan 11 persen spesies mamalia. Ini membuat ASEAN wilayah dengan proporsi burung endemik terbesar di dunia. Begitu juga tumbuhan berpembuluh endemik, sekitar 25 persen dari total yang ada di dunia, ada di negara-negara ASEAN. Selama dua dekade terakhir, lebih dari 2.000 spesies baru ditemukan di wilayah ASEAN. Begitu pula dengan kekayaan bawah laut. Wilayah ASEAN menjadi pusat keanekaragaman hayati laut yang dikenal sebagai Coral Triangle atau Segitiga Terumbu. Di lautan ASEAN, ada beragam jenis terumbu karang. Luas terumbu karang sekitar 70.000 kilometer persegi atau 28 persen dari total terumbu karang di dunia.
Lanskap Asia Tenggara ditandai dengan banyaknya pegunungan, dataran hijau, dan dataran tinggi. Sementara perairannya umumnya laut dangkal dan jumlah sungai yang sangat banyak. Sungai ini berpengaruh pada perekonomian negara-negara ASEAN. Iklim yang mendukung dan banyaknya sungai membuat sebagian besar negara ASEAN mengandalkan agrikultur sebagai sumber pangan dan ekspor. Selain pangan, negara-negara ASEAN juga menghasilkan pisang, karet, kelapa sawit, dan kelapa. Kekayaan bumi yang menguntungkan antara lain minyak, emas, timah, tembaga, dan mineral lainnya.
Negara-negara ASEAN juga jadi pusat pengolahan tekstil, garmen, elektronik, gula. Banyaknya hutan tropis di Asia Tenggara juga membuat negara-negara ASEAN jadi pengekspor kayu dan buah-buahan. Penduduk Asia Tenggara yang padat, mencapai 500 juta, juga menjadi pasar yang memikat dunia. Seper sepuluh penduduk dunia tinggal di Asia Tenggara. Pembagian Waktu Sepuluh negara di Asia Tenggara dipisah oleh empat zona waktu berbeda. Berdasarkan Greenwich Mean Time (GMT) atau Coordinated Universal Time (UTC), berikut pembagiannya: UTC+06:30: Myanmar UTC+07:00: Kamboja, Laos, Thailand, Vietnam, dan Indonesia bagian barat UTC+08:00: Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, dan Indonesia bagian tengah UTC+09:00: Indonesia bagian timur Namun pada 1995, Singapura mengusulkan agar empat zona waktu itu dijadikan satu. Penyatuan zona ini guna melancarkan bisnis dan perekonomian.
ASEAN Masih Sukar Bersepakat ASEAN diusulkan bersatu dengan China mengikuti UTC+08.00. Selain Singapura, Malaysia juga mengusulkannya pada 2004. Usulan ini terus bergulir kendati belum semua anggota ASEAN setuju.
Apa itu Iklim Tropis ?
Secara umum iklim adalah kondisi rata-rata cuaca suatu wilayah secara tahunan. Setiap negara dan wilayah memiliki iklim yang berbeda. Hal ini dikarenakan perbedaan pola angin, udara, curah hujan dan suhu setiap daerah berbeda. Iklim suatu wilayah bisanya dipengaruhi oleh lingkungan fisik, lintang geografis, revolusi dan rotasi bumi.Lalu, apa yang dimaksud dengan iklim tropis dan bagaimana ciri ciri iklim tropis? Tropis adalah suatu daerah atau wilayah yang dibedakan menjadi dua yakni daerah tropis kering dan daerah tropis basah. Daerah yang masuk dalam iklim tropis basah biasanya memiliki curah hujan dan kelembaban udara yang tinggi. Sedangkan iklim tropis kering meliputi memiliki curah hujan dan kelembaban udara yang rendah.
Ada banyak negara yang memiliki iklim tropis. Di bagian barat, negara yang beriklim tropis diantaranya adalah Nassau (Kepulauan Bahama), Amerika Tengah, Kepulauan Karibia dan lainnya. Sedangkan di Asia, semua Asia Tenggara masuk dalam kategori iklim tropis.
Di Timur Tengah, negara yang termasuk iklim tropis diantaranya adalah Oman, Yaman, sebagian Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Indonesia berada pada wilayah beriklim tropis basah. Pasalnya, Indonesia secara keseluruhan dikelilingi oleh Samudra dan Lautan.
Ciri-Ciri Iklim Tropis yang Perlu Diketahui
Sebelum membahas mengenai ciri ciri iklim tropis, perlu Anda ketahui bahwa iklim tropis baik yang panas maupun basah sangat baik untuk kegiatan perkebunan dan pertanian. Hal inilah yang membuat Indonesia terkenal dengan aktivitas agrarisnya. Selain itu, masyarakat yang tinggal di iklim tropis juga bisa memanfaatkan kondisi iklim wilayahnya untuk berbagai sektor mulai dari perindustrian, pertambangan dan lain sebagainya.1. Suhu Udara
Iklim tropis memiliki suhu rata-rata yang tergolong tinggi. Pasalnya, matahari berada dalam posisi vertikal. Tapi biasanya, suhu udara di wilayah beriklim tropis cenderung normal. Pergantian suhunya tidak begitu ekstrem. Suhu udara rata-rata iklim tropis adalah 20 sampai dengan 30°C. Amplitudo suhu rata-rata setiap tahunannya relatif kecil. Di wilayah yang masuk garis khatulistiwa amplitudonya mencapai 1 sampai 5°C.
2. Tekanan Udara
Wilayah yang memiliki iklim tropis memiliki tekanan udara yang cenderung rendah. Kalaupun ada perubahan, perbedaan perubahannya cukup beraturan.
3. Curah Hujan
Iklim tropis mempunyai data curah hujan yang lebih lama dan tinggi dibandingkan dengan iklim lain per tahunnya. Tingginya angka curah hujan tersebut membuat tanah yang berada di wilayah beriklim tropis tergolong subur. Sehingga sangat pas untuk dijadikan sebagai lahan pertanian.
4. Peredaran Matahari
Ciri ciri iklim tropis adalah peredaran mataharinya yang vertikal. Iklim tropis membuat suatu wilayah mendapatkan sinar matahari yang cukup sepanjang tahunnya. Akibat dari adanya pergerakan peredaran matahari, wilayah beriklim tropis mempunyai dua musim yakni musim kemarau dan musim hujan. Berbeda dengan iklim lain yang biasanya memiliki musim dingin. Penguapan air laut di wilayah iklim tropis juga tinggi. Jadi wajar saja jika wilayah tersebut memiliki banyak awan.
5. Tanaman
Wilayah beriklim tropis kering biasanya mempunyai banyak savana. Iklim tropis basah membuat suatu wilayah ditumbuhi banyak tanaman hijau yang lebat. Wilayah ini mampu mempengaruhi perubahan iklim yang sangat signifikan.
Kini, Anda sudah memahami apa saja karakteristik dan ciri ciri iklim tropis bukan? Sebagai negara yang memiliki iklim tropis basah, Indonesia memiliki peranan yang sangat penting untuk menjaga kondisi iklim dan lingkungan di dunia. Pasalnya, ada banyak hutan di Indonesia yang berperan sebagai paru-paru dunia untuk mencegah fenomena global warming.
HARMONI ASEANKU
Negara ASEAN terdiri dari 10 Negara, yang sebagian besar
berupa kepulauan, pernahkan Anda membayangkan kondisi alam yang ada di ASEAN?
Karena sebagian besar berupa kepulauan, pernahkan Anda membayangkan bagaimana
karakteristik penduduk pada tiap-tiap wilayah? Pasti akan terlihat
beranekaragam karakteristik penduduk yang dapat kita temui. Pada materi kali
ini kita banyak membahas mengenai tentang kondisi alam dan karakteristik
penduduk ASEAN yang beranekaragam.
A. Kondisi Alam Negara-Negara ASEAN
Kawasan
Asia Tenggara dilalui dua sirkum (jalur atau rangkaian gunung api), yaitu
Sirkum Pasifi k dan Sirkum Mediterania. Kedua sirkum ini dipengaruhi oleh
pergerakan lempeng tektonik.
Gambar 5. Persebaran Gunung di ASEAN
Bentuk permukaan Bumi bawah laut di
kawasan Asia Tenggara tidak jauh berbeda dengan di daratan. Di bawah laut
terdapat juga jajaran pegunungan (istilah), dataran hingga jurang dalam yang
sering disebut palung. Sementara itu, sungai-sungai yang ada di Asia Tenggara
dapat kamu amati pada peta berikut.
Gambar 6.Persebaran Sungai di ASEAN
8
Secara keseluruhan, wilayah Asia Tenggara berada di sekitar
ekuator/ khatulistiwa, yaitu di antara garis balik utara (23⁰30’ LU) dan garis
balik selatan (23⁰30’ LS). Kesamaan letak astronomis tersebut menyebabkan
negara-negara di kawasan Asia Tenggara memiliki iklim yang tidak jauh berbeda.
•
Daerah di
sekitar garis ekuator (Pulau Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera di
Indonesia, Malaysia, dan Brunei) memiliki iklim ekuator, yaitu iklim tropis
dengan curah hujan tinggi. Musim hujan dan kemarau berganti setiap setengah
tahun sekali. Oleh karena itu, di kawasan ini banyak terdapat hutan hujan
tropis.
•
Wilayah-wilayah
di atas atau di bawah garis ekuator (Filipina Utara, Thailand, Kamboja,
Laos, Vietnam, Myanmar; Pulau Jawa, Sumba, Flores dan sebagainya di wilayah
Indonesia; serta Timor Leste) mengalami iklim musim tropika. Di wilayah
tersebut banyak ditemui hutan musim dan sabana.
•
Daerah-daerah
pegunungan memiliki iklim pegunungan. Kawasan ini juga banyak mendapat
hujan orografi s. Oleh karenanya banyak ditemui hutan-hutan lebat di daerah
pegunungan.
B. Sumber Daya Alam ASEAN
Berbagai jenis sumber daya alam terdapat di kawasan Asia
Tenggara. Sumber daya itu tersebar di banyak negara. Sumber daya itu dapat
dibedakan menjadi sumber daya yang dapat diperbarui dan tidak dapat diperbarui.
1. Hutan
Lebih
dari 50% kawasan Asia Tenggara ditumbuhi hutan. Hutan di Asia Tenggara terdiri
atas beberapa jenis, antara lain hutan hujan tropis (khatulistiwa), hutan
monsun tropis, hutan belukar, hutan gunung, hutan pantai, dan hutan rawa.
2. Pertanian
Di negara-negara Asia Tenggara, kecuali Singapura, Brunei
Darussalam, dan Malaysia, lebih dari 50% penduduk bekerja di bidang pertanian.
Jenis tanaman yang diusahakan dibedakan menjadi tanaman pangan dan tanaman
perdagangan.
Pertanian Tanaman Pangan yang utama adalah padi. Padi
ditanam di seluruh negara di Asia Tenggara, kecuali Singapura. Negara penghasil
padi yang utama, yaitu Indonesia, Thailand, Myanmar, dan Vietnam. Bahkan, hasil
padi dari Thailand, Myanmar dan Vietnam diekspor.
Pertanian Tanaman Perdagangan utama
di kawasan Asia Tenggara adalah karet dan kelapa sawit. Kedua jenis tanaman ini
banyak diusahakan di negara Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Asia Tenggara
memasok lebih dari 70% kebutuhan kelapa sawit dunia. Kelapa sawit
sumber:
weavingandsilk.blogspot.co.id/seratsuruntul.blogspot.co.id/kumparan.com
Gambar 7.Petani Jute (atas) , Serat Jute (bawah kiri) dan Serat Pisang Abaka (bawah
kanan)
banyak ditanam di daerah Semenanjung Malaysia dan Sabah
(Malaysia) serta Kalimantan dan Sumatera (Indonesia).
Tanaman perdagangan yang lain adalah
tebu, kelapa, abaka, dan jute. Kawasan Asia Tenggara menghasilkan sekitar 80%
gula dunia. Negara Filipina adalah penghasil gula terbesar di Asia Tenggara.
Daerah utama penghasil tebu adalah Dataran Tengah Luzon dan Kepulauan Visayan
(Negros, Pane, dan Cebu) di Filipina dan Indonesia (Jawa, Kalimantan, dan
Sumatra. Kelapa tumbuh subur di daerah pantai yang panas dan lembap sepanjang
tahun. Filipina adalah penghasil terbesar kelapa di Asia Tenggara. Kelapa
banyak dihasilkan dari Kepulauan Visayan (Pulau Samar dan Cebu) di Filipina dan
pantai barat Sumatra (Indonesia). Cebu menjadi pusat pengumpulan dan pemrosesan
kopra (kelapa kering) yang utama.
3.
Bahan Tambang
Kawasan Asia
Tenggara menghasilkan berbagai bahan tambang. Bahan tambang dapat dibedakan
menjadi jenis logam, nonlogam, dan bahan bakar.
No
|
Jenis Bahan Tambang
|
Kawasan Penghasil Utama
|
1
|
Bijih Timah
|
• Pulau Bangka dan Singkep
(Indonesia, penghasil timah terbesar di dunia)
• Lembah Kinta dan Klang (Malaysia)
• Phuket dan Ranong (Thailand)
• Meiktilla, Mawchi, Tavong, dan
Mengui (Myanmar)
|
2
|
Bijih Besi
|
• Taunggyi (Myanmar)
• Nakhon Sawan dan Lopburi (Thailand)
• Pulau Luzon (Filipina)
|
3
|
Bauksit
|
• Pulau Bintan (Indonesia)
• Teluk Ramunsa (Malaysia)
|
4
|
Emas
|
• Bontoc dan Banguio (Filipina)
• Tembagapura (Indonesia)
• Bau (Malaysia)
|
5
|
Tembaga
|
• Tembagapura (Indonesia)
• Mamut (Malaysia)
• Toledo dan Zamboanya (Filipina)
|
6
|
Nikel
|
• Soroako (Indonesia)
• Pulau Mindanao (Filipina)
|
7
|
Wolfram
|
• Dataran Tunggi Shan (Myanmar)
• Semenanjung Thailand
|
8
|
Kromium
|
• Pegunungan Zambales (Filipina)
|
9
|
Batu Permata
|
• Dataran Tinggi Shan (Myanmar)
• Martapura (Indonesia)
|
10
|
Garam Batu
|
• Dataran Tinggi Korat (Thailand)
|
11
|
Minyak Bumi
|
• Pangkalan Brandan, Pekanbaru,
Jambi, Palembang, Cepu, Tarakan, Balikpapan, Kandangan, dan Sorong
(Indonesia)
• Pantai Ampa dan lepas Pantai
Trengganu (Malaysia)
• Fang (Thailand)
• Miri (Brunei Darussalam)
• Chauk dan Yenang Yaung (Myanmar)
• Filipina
|
12
|
Gas Alam
|
• Sumatera, Kalimantan, dan Natuna
(Indonesia)
• Lepas Pantai Kerteh dan Bintulu
(Malaysia)
• Kuala Belait (Brunei Darussalam)
• Teluk Siam (Thailand)
|
13
|
Batu Bara
|
• Quang Yen (Vietnam)
• Kalimantan Timur (Indonesia)
|
C. Karakteristik Penduduk Negara ASEAN
Kawasan Asia Tenggara dihuni oleh banyak suku bangsa. Ikatan
kuat masih terpelihara di antara anggota suku meskipun dipisahkan oleh batas
wilayah negara. Sebagai contoh, suku Vietnam selain menetap di negara Vietnam,
juga berada di Kamboja, Laos, dan Thailand. Suku Thai di Thailand masih
berhubungan erat dengan suku Shan di Myanmar. Suku-suku bangsa mayoritas di
setiap negara adalah Jawa (Indonesia), Melayu dan orang asli (Malaysia),
Tionghoa (Singapura), Melayu (Brunei Darussalam), Filipino (Filipina), Thai
(Thailand), Burma (Myanmar), Lao (Laos), Khmer (Kamboja), dan Vietnam
(Vietnam).
Penduduk di kawasan Asia Tenggara memiliki bahasa yang
beraneka ragam. Di wilayah Semenanjung Malaysia dan Indonesia, penduduk
menggunakan bahasa Melayu. Di Filipina bahasa Melayu juga digunakan meskipun
tidak dominan. Bahasa Thai dan Lao digunakan di daratan utama Asia Tenggara.
Penduduk Asia Tenggara menganut berbagai agama dan
kepercayaan. Sebagian besar orang Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, dan Vietnam
beragama Buddha. Agama Islam dianut penduduk Indonesia (90%), Malaysia,
sebagian penduduk Filipina Selatan, serta sebagian penduduk Thailand Selatan.
Di Filipina mayoritas penduduknya beragama Kristen akibat pengaruh penyebaran
agama Katolik oleh bangsa Spanyol. Agama Katolik juga dianut penduduk Vietnam
meskipun jumlahnya hanya 10%.
Berbagai kegiatan penduduk Asia Tenggara dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Jenis kegiatan penduduk antara lain di bidang
pertanian, perikanan, kehutanan, pertambangan, industri, dan kerajinan.
1. Kegiatan Pertanian
Kawasan Asia Tenggara merupakan kawasan pertanian yang
penting. Lebih dari 50% penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.
Sebagian besar penduduk di negara-negara Asia Tenggara bekerja di bidang
pertanian, kecuali Malaysia (< 40%), serta Brunei Darussalam dan Singapura
(<10%).
2. Kegiatan Perikanan
Penduduk Asia Tenggara banyak yang
tinggal di dekat sungai dan danau, serta sepanjang pantai. Kegiatan penduduk di
daerah tersebut umumnya sebagai nelayan atau peternak ikan. Ikan merupakan
sumber makanan berprotein penting bagi penduduk Asia Tenggara. Ada dua jenis
perikanan di Asia Tenggara, yaitu perikanan darat dan perikanan laut. Perikanan
darat dilakukan di sungai, danau, kolam, dan sawah. Kegiatan perikanan darat di
danau banyak dilakukan penduduk di Danau Tonle Sap, Kamboja. Perikanan laut
dilakukan di laut bebas. Nelayan memiliki perahu penangkap ikan dengan jaring.
Jaring jenis pukat harimau (trawl) boleh digunakan di beberapa negara Asia Tenggara seperti
Thailand. Ikan hasil tangkapan dan peternakan, seperti tuna dan udang galah
dari Thailand, Filipina, dan Indonesia diekspor.
3. Penambangan
Berbagai jenis bahan tambang terdapat di kawasan Asia
Tenggara. Bahan tambang penting seperti minyak bumi, batu bara, dan tembaga
diusahakan oleh industri pertambangan. Penduduk juga dapat melakukan kegiatan
penambangan emas, timah, batu bara, dan minyak bumi dalam skala kecil.
4. Pembalakan
Kawasan Asia Tenggara memasok kayu tropis kebutuhan dunia.
Jenis pohon seperti mahoni, eboni, ulin, dan jati tumbuh di hutan hujan tropis
Asia Tenggara. Kegiatan pembalakan dilakukan untuk mendapatkan kayu hutan.
Industri pembalakan (logging) mempekerjakan banyak penduduk. Sebagian besar
hasil kayu, baik gergajian dan gelondongan diekspor ke Jepang dan Amerika
Serikat.
5. Kegiatan Industri
Di kawasan Asia Tenggara terdapat
banyak industri yang menghasilkan berbagai jenis barang. Industri menyerap
banyak tenaga kerja. Industri besar seperti pabrik mobil dan elektronik
membutuhkan tenaga kerja yang ahli dan terampil. Industri kecil seperti industri
kerajinan banyak dilakukan penduduk Asia Tenggara. Sebagai contoh, kerajinan
tikar dan tas anyaman dilakukan penduduk Filipina,
kerajinan payung dilakukan penduduk Thailand, serta kerajinan batik dan ukiran
dilakukan penduduk Indonesia. Hasil kerajinan dapat dijadikan suvenir dan
dijual kepada wisatawan.
0 comments:
Post a Comment