MENGENAL NEGARA-NEGARA ASEAN
Negara ASEAN : Sejarah, Anggota & Lambang
Sejarah Berdirinya ASEAN
Sebelum membahas lebih jauh tentang siapa saja negara yang ada di ASEAN, apakah kamu sudah tahu sejarahnya ASEAN, Jadi, ASEAN ini merupakan sebuah organisasi geo-politik dan ekonomi yang menghimpun negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
ASEAN didirikan di Bangkok pada 8 Agustus 1967 lewat Deklarasi Bangkok oleh beberapa negara, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Tujuan didirikannya organisasi ini ialah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pengembangan budaya, dan kemajuan sosial dari negara-negara anggotanya. Selain itu, ASEAN juga bertujuan untuk memajukan perdamaian.
Negara-negara ASEAN
Nah, setelah tahu mengenai sejarah berdirinya, sekarang Rirry Putery Blog akan membahas tentang negara pendiri dan negara anggota ASEAN. Siapa saja?
- Negara Pendiri ASEAN
ASEAN didirikan oleh lima negara, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand melalui Deklarasi Bangkok di Bangkok. Para pemimpin negara ketika Deklarasi Bangkok saat itu ialah Adam Malik (Indonesia), Tun Abdul Razak (Malaysia), Narciso Ramos (Filipina), S. Rajaratnam (Singapura), dan Thanat Khoman (Thailand)
- Negara Anggota ASEAN
Pada tahun 1984, Brunei Darussalam jadi anggota pertama ASEAN di luar kelima negara tersebut. Sebelas tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1995, ASEAN kembali menerima anggota baru, yakni Vietnam. Disusul dua tahun kemudian oleh Laos dan Myanmar pada tahun 1997. Dan akhirnya, pada tahun 1998, Kamboja pun ikut bergabung jadi negara anggota.
- Indonesia (negara pendiri)
- Malaysia (negara pendiri)
- Filipina (negara pendiri)
- Singapura (negara pendiri)
- Thailand (negara pendiri)
- Brunei Darussalam (7 Januari 1984)
- Vietnam (28 Juli 1995)
- Laos (23 Juli 1997)
- Myanmar (23 Juli 1997)
- Kamboja (16 Desember 1998)
No
Negara
Menjadi Anggota ASEAN
Anggota ASEAN yang ke-
1
Indonesia
8 Agustus 1967
Pendiri ASEAN
2
Singapura
8 Agustus 1967
Pendiri ASEAN
3
Filipina
8 Agustus 1967
Pendiri ASEAN
4
Malaysia
8 Agustus 1967
Pendiri ASEAN
5
Thailand
8 Agustus 1967
Pendiri ASEAN
6
Brunei Darussalam
7 Januari 1984
Anggota Ke-6
7
Vietnam
28 Juli 1995
Anggota Ke-7
8
Laos
23 Juli 1997
Anggota Ke-8 dan 9
9
Myanmar
23 Juli 1997
Anggota Ke-8 dan 9
10
Kamboja
30 April 1999
Anggota Ke-10
Sejarah mencatat, pada awalnya ASEAN dibentuk bertujuan untuk menggalang kerja sama antarnegara anggota dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi, mendorong perdamaian dan stabilitas wilayah, serta membentuk kerja sama dalam berbagai bidang kepentingan bersama.
Pada perkembangan berikutnya organisasi ini membuat berbagai agenda yang signifikan di bidang politik seperti Deklarasi Kawasan Damai, Bebas, dan Netral (Zone of Peace, Freedom, and Neutrality Declaration/ ZOPFAN) yang ditandatangani tahun 1971. Kemudian, pada tahun 1976, lima negara awal anggota ASEAN juga menyepakati Traktat Persahabatan dan Kerja Sama (Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia/ TAC) yang menjadi landasan bagi negara-negara ASEAN untuk hidup berdampingan secara damai.
No
|
Negara
|
Menjadi Anggota ASEAN
|
Anggota ASEAN yang ke-
|
1
|
Indonesia
|
8 Agustus 1967
|
Pendiri ASEAN
|
2
|
Singapura
|
8 Agustus 1967
|
Pendiri ASEAN
|
3
|
Filipina
|
8 Agustus 1967
|
Pendiri ASEAN
|
4
|
Malaysia
|
8 Agustus 1967
|
Pendiri ASEAN
|
5
|
Thailand
|
8 Agustus 1967
|
Pendiri ASEAN
|
6
|
Brunei Darussalam
|
7 Januari 1984
|
Anggota Ke-6
|
7
|
Vietnam
|
28 Juli 1995
|
Anggota Ke-7
|
8
|
Laos
|
23 Juli 1997
|
Anggota Ke-8 dan 9
|
9
|
Myanmar
|
23 Juli 1997
|
Anggota Ke-8 dan 9
|
10
|
Kamboja
|
30 April 1999
|
Anggota Ke-10
|
Pada perkembangan berikutnya organisasi ini membuat berbagai agenda yang signifikan di bidang politik seperti Deklarasi Kawasan Damai, Bebas, dan Netral (Zone of Peace, Freedom, and Neutrality Declaration/ ZOPFAN) yang ditandatangani tahun 1971. Kemudian, pada tahun 1976, lima negara awal anggota ASEAN juga menyepakati Traktat Persahabatan dan Kerja Sama (Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia/ TAC) yang menjadi landasan bagi negara-negara ASEAN untuk hidup berdampingan secara damai.
Lambang ASEAN
Lambang ASEAN ini diresmikan penggunaannya pada Juli1997 bersamaan dengan Bendera ASEAN (berupa lambang ASEAN dengan latar biru). Bentuknya terdiri dari 10 batang padi yang terhimpun dan terletak di lingkaran merah. Kemudian, lingkaran merah ini dibatasi oleh cincin putih dan biru.
Ke-10 batang padi melambangkan 10 negara anggota ASEAN dengan harapan para pendiri ASEAN agar negara-negara Asia Tenggara selalu terikat dalam persahabatan dan solidaritas. Lambang ini melambangkan kemantapan, perdamaian, persatuan, dan dinamika ASEAN. Kenapa padi? Sebab nasi adalah makanan pokok kebanyakan warga Asia Tenggara dan padi juga merupakan tanaman terpenting bagi masyarakat Asia Tenggara.
Sedangkan warna-warnanya, yakni biru, merah, putih, dan kuning adalah warna-warna yang digunakan dalam bendera-bendera negara anggota ASEAN. Sebagai patokan, biru melambangkan perdamaian, merah melambangkan keberanian dan dinamika, putih melambangkan kesucian, dan kuning untuk kemakmuran.
MENGENAL NEGARA-NEGARA ASEAN
A. LETAK NEGARA-NEGARA ASEAN
ASEAN atau Association of South East Asian Nation merupakan perkumpulan negara-negarayang terletak dikawasan Asia Tenggara. Hingga saat ini jumlah negara-negara di kawasan AsiaTenggara yang telah bergabung menjadi anggota ASEAN berjumlah 10 negara yaitu Indonesia,Malaysia, Thailand, Singapura, Philipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar danKamboja. Berikut adalah kondisi umum terkait dengan letak ASEAN.
1. Letak Astronomis
Secara astronomis, ASEAN terletak diantara 29 0 LU-11 0 LS dan 93 0 BT-141 0 BT dan sebagian besar masuk wilayah belahan bumi utara dan berada di daerah lintang rendah. Kondisi ini menyebabkan sebagian besar negara di kawasan ASEAN beriklim tropis yang memiliki 2 musim sepanjang tahun yaitu musim kemarau dan penghujan yangberganti secara periodik. Sedangkan sebagian kecil wilayah Myanmar bagian utaraberiklim subtropis dengan empat musim sepanjang tahun, yaitu musim semi, panas,gugur dan dingin.
2. Letak Geografis
Secara geografis, kawasan ASEAN atau Asia Tenggara berada di antara dua benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia serta dua samudra yaitu Samudra Hindia danSamudra Pasifik. Asia Tenggara berbatasan dengan Tiongkok (China) di utara,Samudera Hindia, Timor Leste, dan Australia di sebelah selatan, Samudera Hindia,Teluk Benggala dan anak benua India di sebelah Barat, serta Papua Nugini danSamudera Pasifik di sebelah timur. Batas Asia Tenggara paling utara dan barat adalahnegara Myanmar, paling selatan dan paling timur adalah Indonesia. Kondisi ini menyebabkan sebagian besar negara di kawasan ASEAN beriklim tropisyang memiliki 2 musim sepanjang tahun yaitu musim kemarau dan penghujan yangberganti secara periodik. Sedangkan sebagian kecil wilayah Myanmar bagian utaraberiklim subtropis dengan empat musim sepanjang tahun, yaitu musim semi, panas, gugur dan dingin.
a. Compact atau berbentuk hampir seperti lingkaran yaitu Kamboja.
b. Fragmanted atau berbetuk kepulauan yang terpisah-pisah yaitu Indonesia dan
Filipina.
c. Elongated atau bentuk memanjang yaitu Vietnam.
d. Protuded atau berbentuk lebih kompleks dan beragam, dan terdapat daerah yang
memanjang seperti tangan yaitu Thailand dan Myanmar.
Secara geologis, negara-negara di kawasan Asia Tenggara dilalui oleh dua sirkum
pegunungan, yaitu sirkum mediterania dan sirkum pasifik. Selain itu, kawasan Asia
Tenggara juga terletak diantara tiga lempeng tektonik, yaitu lempeng eurasia, pasifik
dan indo-australia. Hal ini mengakibatkan dampak positif bagi negara - negara
ASEAN berupa kekayaan alam, terutama barang tambang. Contohnya antara lain
timah di Malaysia, Minyak Bumi di Indonesia dan lain sebagainya. Namun disisi lain,
juga berdampak negatif yaitu berupa kerawanan akan terjadinya gempa bumi akibat
adanya subduksi antar lempeng terutama untuk wilayah Indonesia dan Philipina.
B. KARAKTERISTIK MASING-MASING NEGARA ANGGOTA ASEAN
Pada awal berdirinya, ASEAN terdiri atas 5 negara anggota. Hal ini ditandai dengan
penandatanganan Piagam Bangkok (Bangkok Charter) oleh kelima menteri luar negeri
negara-negara ASEAN pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Kelima
menteri luar negeri itu adalah Adam Malik dari Indonesia, Tun Abdul Razak dari
Malaysia, S.Rajaratnam dari Singapura, Narcisco Ramos dari Philipina dan Thanant
Khoman dari Thailand. Selanjutnya secara berturut-turut ASEAN diikuti oleh negara-
negara Asia tenggara lainnya yang kini berjumlah 10 negara. Sebenarnya ada satu negara
Asia Tenggara lainnya yang sejak tahun 2011 mengajukan diri sebagai anggota baru
ASEAN yaitu Timor Leste, namun keanggotaan Timor Leste hingga saat ini masih
ditangguhkan. Berikut adalah pembahasan mengenai karakteristik 10 negara anggota
ASEAN (Urutan pembahasan berdasarkan tahun masuk negara tersebut menjadi anggota
ASEAN).
Karakteristik Penduduk Negara ASEAN Secara umum
Kawasan Asia Tenggara dihuni oleh banyak suku bangsa. Ikatan kuat masih terpelihara di antara anggota suku meskipun dipisahkan oleh batas wilayah negara. Sebagai contoh, suku Vietnam selain menetap di negara Vietnam, juga berada di Kamboja, Laos, dan Thailand. Suku Thai di Thailand masih berhubungan erat dengan suku Shan di Myanmar. Suku-suku bangsa mayoritas di setiap negara adalah Jawa (Indonesia), Melayu dan orang asli (Malaysia), Tionghoa (Singapura), Melayu (Brunei Darussalam), Filipino (Filipina), Thai (Thailand), Burma (Myanmar), Lao (Laos), Khmer (Kamboja), dan Vietnam (Vietnam).
Penduduk di kawasan Asia Tenggara memiliki bahasa yang beraneka ragam. Di wilayah Semenanjung Malaysia dan Indonesia, penduduk menggunakan bahasa Melayu. Di Filipina bahasa Melayu juga digunakan meskipun tidak dominan. Bahasa Thai dan Lao digunakan di daratan utama Asia Tenggara.
Penduduk Asia Tenggara menganut berbagai agama dan kepercayaan. Sebagian besar orang Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, dan Vietnam beragama Buddha. Agama Islam dianut penduduk Indonesia (90%), Malaysia, sebagian penduduk Filipina Selatan, serta sebagian penduduk Thailand Selatan. Di Filipina mayoritas penduduknya beragama Kristen akibat pengaruh penyebaran agama Katolik oleh bangsa Spanyol. Agama Katolik juga dianut penduduk Vietnam meskipun jumlahnya hanya 10%.
Karakteristik Kegiatan Perekonomian Penduduk Negara ASEAN Secara umum
Berbagai kegiatan penduduk Asia Tenggara dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Jenis kegiatan penduduk antara lain di bidang pertanian, perikanan, kehutanan, pertambangan, industri, dan kerajinan.1. Kegiatan Pertanian
Kawasan Asia Tenggara merupakan kawasan pertanian yang penting. Lebih dari 50% penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Sebagian besar penduduk di negara-negara Asia Tenggara bekerja di bidang pertanian, kecuali Malaysia (< 40%), serta Brunei Darussalam dan Singapura (<10%).
2. Kegiatan Perikanan
Penduduk Asia Tenggara banyak yang tinggal di dekat sungai dan danau, serta sepanjang pantai. Kegiatan penduduk di daerah tersebut umumnya sebagai nelayan atau peternak ikan. Ikan merupakan sumber makanan berprotein penting bagi penduduk Asia Tenggara. Ada dua jenis perikanan di Asia Tenggara, yaitu perikanan darat dan perikanan laut. Perikanan darat dilakukan di sungai, danau, kolam, dan sawah. Kegiatan perikanan darat di danau banyak dilakukan penduduk di Danau Tonle Sap, Kamboja. Perikanan laut dilakukan di laut bebas. Nelayan memiliki perahu penangkap ikan dengan jaring. Jaring jenis pukat harimau (trawl)
boleh digunakan di beberapa negara Asia Tenggara seperti Thailand. Ikan hasil tangkapan dan peternakan, seperti tuna dan udang galah dari Thailand, Filipina, dan Indonesia diekspor.
3. Penambangan
Berbagai jenis bahan tambang terdapat di kawasan Asia Tenggara. Bahan tambang penting seperti minyak bumi, batu bara, dan tembaga diusahakan oleh industri pertambangan. Penduduk juga dapat melakukan kegiatan penambangan emas, timah, batu bara, dan minyak bumi dalam skala kecil.
4. Pembalakan
Kawasan Asia Tenggara memasok kayu tropis kebutuhan dunia. Jenis pohon seperti mahoni, eboni, ulin, dan jati tumbuh di hutan hujan tropis Asia Tenggara. Kegiatan pembalakan dilakukan untuk mendapatkan kayu hutan. Industri pembalakan (logging) mempekerjakan banyak penduduk. Sebagian besar hasil kayu, baik gergajian dan gelondongan diekspor ke Jepang dan Amerika Serikat.
5. Kegiatan Industri
Di kawasan Asia Tenggara terdapat banyak industri yang menghasilkan berbagai jenis barang. Industri menyerap banyak tenaga kerja. Industri besar seperti pabrik mobil dan elektronik membutuhkan tenaga kerja yang ahli dan terampil. Industri kecil seperti industri kerajinan banyak dilakukan penduduk Asia Tenggara. Sebagai contoh, kerajinan tikar dan tas anyaman dilakukan penduduk Filipina, kerajinan payung dilakukan penduduk Thailand, serta kerajinan batik dan ukiran dilakukan penduduk Indonesia. Hasil kerajinan dapat dijadikan suvenir dan dijual kepada wisatawan.
Karakteristik Bentang alam/Keadaan Alam negara ASEAN bisa ditinjau dari letak geografis dan astronomis, bentuk geografis, iklim, dan bentang alam
Negara ASEAN memiliki beberapa karakteristik yang membedakan dgn daerah lain. Kita bisa kelompokkan berdasarkan letak geografis dan astronomis, bentuk geografis, iklim, dan bentang alam
A. Letak astronomis ASEAN adalah 95° BT - 141° BT dan 28°LU - 11°LS. Letak astronomis ini berpengaruh pada keadaan iklim suatu wilayah
Letak Geografis dan Geologis
Berdasarkan letak geografis, ASEAN terletak diantara dua benua dan dua samudra
dan berdasarkan letak Geologis berada di antara 2 jalur pegunungan muda dunia, dan di perbatasan 3 lempeng tektonik bumi yaitu tiga lempeng (lempeng erasia, lempeng pasifik dan lempeng Indo-Australia). Hal ini menyebabkan strategisnya lokasi ASEAN.
Selain memberikan dampak positif, letak ini juga memberikan dampak negatif. Salah satu dampak negatifnya adalah negara ASEAN sering terkena bencana alam. Bencana yang paling sering adalah gempa bumi, gunung meletus dan tsunami. sementara dampak positifnya adalah ASEAN kaya potensi bahan tambang/bahan galian (SDA).
B. Bentuk Geografis
Bentuk geografis didasarkan pada bentuk suatu negara. Negara ASEAN terbagi menjadi 4 bentuk yaitu :
Compact
Bentuknya tidak terpisah pisah dan utuh seperti lingkaran. Contohnya adalah Kamboja dan Singapura
Fragmented
Bentuknya terpisah pisah. Contohnya Indonesia, Malaysia, dan Filiphina
Elongated
Berbentuk memanjang. Contohnya Laos dan Vietnam
Protruded
Bentuk negara seperti tangan atau seperti memiliki ekor yang memanjang. Contohnya Thailand dan Myanmar
C. Iklim
Iklim ASEAN terbagi menjadi dua, yaitu :
Iklim Matahari
Didasarkan pada letak suatu wilayah pada garis astronomis. Karena dekat dgn khatulistiwa, maka rata rata iklim di ASEAN adalah iklim tropis. Ada juga negara yang beriklim subtropis seperti Myanmar dan Laos sebelah Utara
Iklim Fisis
Didasarkan dari keadaan fisik bumi. Terbagi tiga yaitu
Iklim laut
Iklim gunung
Iklim dataran rendah
D. Bentang Alam
Ada banyak bentang alam di kawasan ASEAN, seperti sungai, pegunungan, dll. Contoh sungai yang terkenal adalah sungai Mekong. Sungai mekong melewati negara negara di semenanjung Indochina. Selain itu ada pegunungan bukit barisan di pulau Sumatra yang memanjang dari Aceh sampai Lampung
Berikut karakteristik secara umum :
1. Singapura - merupakan negara paling maju di Asia Tenggara dengan mengandalkan perdagangan, industri dan pariwisata untuk kemajuan perekonomiannya. Negara ini termasuk negara kota metropolitan yang ramah terhadap para pekerja asing/ ekspatriat.
2. Malaysia - merupakan negara pertanian yang cukup maju. Negeri Jiran ini juga mengandalkan industri perkebunan dan pengolahan bahan mentah.
3. Thailand - merupakan negara yang terkenal dengan pertanian dan perkebunan plus pariwisatanya. Negeri Gajah Putih ini juga mulai mengandalkan ekspor produk industri otomotifnya belakangan ini.
4. Indonesia -merupakan negara yang kaya sumber daya pertambangan dan mengandalkan ekspor bahan mentah serta hasil pertanian dan pariwisata.
5. Vietnam - merupakan negara pertanian yang mengandalkan hasil perkebunan dan tambang selain pertanian untuk menopang ekonominya.
6. Filipina - merupakan negara kepulauan yang mengandalkan industri teknologi informasi belakangan ini untuk menopang perekonomiannya.
7. Brunei Darussalam - merupakan salah satu negara dengan pendapatan perkapita yang tinggi. Negeri ini mengandalkan hasil pertambangan dalam perekonomiannya.
Sementara Myanmar, Kamboja dan Laos cenderung merupakan negara pertanian yang diandalkan dalam perekonomiannya.
Dampak dari letak astronomis negara asean
Iklim,cuaca,Curah hujan,kelembapan udara,ekonomi,dan pembagian waktu
Pengaruh Letak Astronomis ASEAN
Terdapat beberapa pengaruh terkait letak ASEAN secara astronomis yang dilihat dari posisi garis lintang dan garis bujur. Berikut merupakan dampak dan pengaruh letak astronomis ASEAN beserta penjelasannya.
Iklim
Karena letak ASEAN yang berdekatan dengan garis khatulistiwa, maka mayoritas negara ASEAN beriklim tropis. Wilayah Asia Tenggara akan mendapat sinar matahari sepanjang tahun karena iklimnya tropis.
Cuaca
Negara ASEAN kebanyakan memiliki iklim tropis. Akibatnya negara-negara ASEAN seperti Indonesia hanya memiliki 2 musim saja, yakni musim kemarau dan musim penghujan.
Curah Hujan
Letak astronomis ASEAN juga berdampak pada curah hujan yang turun. Wilayah ASEAN akan memiliki curah hujan tinggi di sebagian besar wilayahnya, sehingga banyak wilayah hutan hujan tropis yang terbentuk.
Kelembaban Udara
Letak astronomis ASEAN berdampak pada tingkat kelembaban udara yang tinggi. Hal ini disebabkan adanya penguapan yang tinggi yang pada akhirnya dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global.
Ekonomi
Bidang ekonomi juga bisa terdampak dari letak geografis di ASEAN. Karena iklim ASEAN tropis, maka sinar matahari akan terus menyinari negara-negara ASEAN. Hal ini dimanfaatkan penduduk untuk bertani dan bercocok tanam, sehingga sektor ekonomi negara ASEAN banyak berfokus di bidang pertanian.
Pembagian Waktu
Salah satu akibat letak astronomis adalah adanya pembagian waktu. Di ASEAN pembagian waktu dibagi menjadi tiga, yakni GMT+7, GMT+8 dan GMT+9. Di Indonesia pembagian waktu ini disebut dengan nama WIB (waktu Indonesia barat), WITA (waktu Indonesia Tengah), dan WIT (waktu Indonesia timur).
ASEAN atau asosiasi negara-negara Asia Tenggara, secara astronomis terletak 28°LU–11°LS dan 93°BT–141°BT. Letak ini berpengaruh terhadap perekonomian dan kehidupan masyarakat di ASEAN.
pengaruh letak astronomi terhadap karakteristik dan kehidupan masyarakatnya: Cuaca dan iklim Lokasi geografis di sekitar garis ekuator atau garis khatulistiwa ini membuat seluruh negara-negara di Asia Tenggara beriklim tropis dan subtropis. Di iklim tropis, hanya ada dua musim yakni musim hujan dan musim kemarau. Musim dipengaruhi oleh angin muson atau monsoon yang berganti setiap setengah tahun sekali.
Letak Geografis dan Batas Wilayah ASEAN Angin muson timur membawa musim kemarau di bulan Mei sampai September, sedangkan muson barat membawa musim hujan di bulan November sampai Maret. Dengan adanya musim hujan, negara-negara di ASEAN mendapat curah hujan yang tinggi. Rata-rata satu tahunnya 1.500 milimeter. Banyak wilayah yang curahnya dua hingga tiga kali lipat angka itu. Keanekaragaman hayati Karena beriklim sama, ASEAN relatif punya kekayaan alam yang sama. Wilayah ASEAN menguasai empat titik keanekaragaman hayati. Tiga dari 17 negara paling beragam di dunia adalah anggota ASEAN. Mereka adalah Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
Bukti Kekayaan Hayati, 115 Spesies Baru Ditemukan di Asia Tenggara Wilayah ASEAN menjadi rumah bagi 9 persen burung endemik dan 11 persen spesies mamalia. Ini membuat ASEAN wilayah dengan proporsi burung endemik terbesar di dunia. Begitu juga tumbuhan berpembuluh endemik, sekitar 25 persen dari total yang ada di dunia, ada di negara-negara ASEAN. Selama dua dekade terakhir, lebih dari 2.000 spesies baru ditemukan di wilayah ASEAN. Begitu pula dengan kekayaan bawah laut. Wilayah ASEAN menjadi pusat keanekaragaman hayati laut yang dikenal sebagai Coral Triangle atau Segitiga Terumbu. Di lautan ASEAN, ada beragam jenis terumbu karang. Luas terumbu karang sekitar 70.000 kilometer persegi atau 28 persen dari total terumbu karang di dunia.
Lanskap Asia Tenggara ditandai dengan banyaknya pegunungan, dataran hijau, dan dataran tinggi. Sementara perairannya umumnya laut dangkal dan jumlah sungai yang sangat banyak. Sungai ini berpengaruh pada perekonomian negara-negara ASEAN. Iklim yang mendukung dan banyaknya sungai membuat sebagian besar negara ASEAN mengandalkan agrikultur sebagai sumber pangan dan ekspor. Selain pangan, negara-negara ASEAN juga menghasilkan pisang, karet, kelapa sawit, dan kelapa. Kekayaan bumi yang menguntungkan antara lain minyak, emas, timah, tembaga, dan mineral lainnya.
Negara-negara ASEAN juga jadi pusat pengolahan tekstil, garmen, elektronik, gula. Banyaknya hutan tropis di Asia Tenggara juga membuat negara-negara ASEAN jadi pengekspor kayu dan buah-buahan. Penduduk Asia Tenggara yang padat, mencapai 500 juta, juga menjadi pasar yang memikat dunia. Seper sepuluh penduduk dunia tinggal di Asia Tenggara. Pembagian Waktu Sepuluh negara di Asia Tenggara dipisah oleh empat zona waktu berbeda. Berdasarkan Greenwich Mean Time (GMT) atau Coordinated Universal Time (UTC), berikut pembagiannya: UTC+06:30: Myanmar UTC+07:00: Kamboja, Laos, Thailand, Vietnam, dan Indonesia bagian barat UTC+08:00: Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, dan Indonesia bagian tengah UTC+09:00: Indonesia bagian timur Namun pada 1995, Singapura mengusulkan agar empat zona waktu itu dijadikan satu. Penyatuan zona ini guna melancarkan bisnis dan perekonomian.
ASEAN Masih Sukar Bersepakat ASEAN diusulkan bersatu dengan China mengikuti UTC+08.00. Selain Singapura, Malaysia juga mengusulkannya pada 2004. Usulan ini terus bergulir kendati belum semua anggota ASEAN setuju.
Apa itu Iklim Tropis ?
Secara umum iklim adalah kondisi rata-rata cuaca suatu wilayah secara tahunan. Setiap negara dan wilayah memiliki iklim yang berbeda. Hal ini dikarenakan perbedaan pola angin, udara, curah hujan dan suhu setiap daerah berbeda. Iklim suatu wilayah bisanya dipengaruhi oleh lingkungan fisik, lintang geografis, revolusi dan rotasi bumi.Lalu, apa yang dimaksud dengan iklim tropis dan bagaimana ciri ciri iklim tropis? Tropis adalah suatu daerah atau wilayah yang dibedakan menjadi dua yakni daerah tropis kering dan daerah tropis basah. Daerah yang masuk dalam iklim tropis basah biasanya memiliki curah hujan dan kelembaban udara yang tinggi. Sedangkan iklim tropis kering meliputi memiliki curah hujan dan kelembaban udara yang rendah.
Ada banyak negara yang memiliki iklim tropis. Di bagian barat, negara yang beriklim tropis diantaranya adalah Nassau (Kepulauan Bahama), Amerika Tengah, Kepulauan Karibia dan lainnya. Sedangkan di Asia, semua Asia Tenggara masuk dalam kategori iklim tropis.
Di Timur Tengah, negara yang termasuk iklim tropis diantaranya adalah Oman, Yaman, sebagian Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Indonesia berada pada wilayah beriklim tropis basah. Pasalnya, Indonesia secara keseluruhan dikelilingi oleh Samudra dan Lautan.
Ciri-Ciri Iklim Tropis yang Perlu Diketahui
Sebelum membahas mengenai ciri ciri iklim tropis, perlu Anda ketahui bahwa iklim tropis baik yang panas maupun basah sangat baik untuk kegiatan perkebunan dan pertanian. Hal inilah yang membuat Indonesia terkenal dengan aktivitas agrarisnya. Selain itu, masyarakat yang tinggal di iklim tropis juga bisa memanfaatkan kondisi iklim wilayahnya untuk berbagai sektor mulai dari perindustrian, pertambangan dan lain sebagainya.1. Suhu Udara
Iklim tropis memiliki suhu rata-rata yang tergolong tinggi. Pasalnya, matahari berada dalam posisi vertikal. Tapi biasanya, suhu udara di wilayah beriklim tropis cenderung normal. Pergantian suhunya tidak begitu ekstrem. Suhu udara rata-rata iklim tropis adalah 20 sampai dengan 30°C. Amplitudo suhu rata-rata setiap tahunannya relatif kecil. Di wilayah yang masuk garis khatulistiwa amplitudonya mencapai 1 sampai 5°C.
2. Tekanan Udara
Wilayah yang memiliki iklim tropis memiliki tekanan udara yang cenderung rendah. Kalaupun ada perubahan, perbedaan perubahannya cukup beraturan.
3. Curah Hujan
Iklim tropis mempunyai data curah hujan yang lebih lama dan tinggi dibandingkan dengan iklim lain per tahunnya. Tingginya angka curah hujan tersebut membuat tanah yang berada di wilayah beriklim tropis tergolong subur. Sehingga sangat pas untuk dijadikan sebagai lahan pertanian.
4. Peredaran Matahari
Ciri ciri iklim tropis adalah peredaran mataharinya yang vertikal. Iklim tropis membuat suatu wilayah mendapatkan sinar matahari yang cukup sepanjang tahunnya. Akibat dari adanya pergerakan peredaran matahari, wilayah beriklim tropis mempunyai dua musim yakni musim kemarau dan musim hujan. Berbeda dengan iklim lain yang biasanya memiliki musim dingin. Penguapan air laut di wilayah iklim tropis juga tinggi. Jadi wajar saja jika wilayah tersebut memiliki banyak awan.
5. Tanaman
Wilayah beriklim tropis kering biasanya mempunyai banyak savana. Iklim tropis basah membuat suatu wilayah ditumbuhi banyak tanaman hijau yang lebat. Wilayah ini mampu mempengaruhi perubahan iklim yang sangat signifikan.
Kini, Anda sudah memahami apa saja karakteristik dan ciri ciri iklim tropis bukan? Sebagai negara yang memiliki iklim tropis basah, Indonesia memiliki peranan yang sangat penting untuk menjaga kondisi iklim dan lingkungan di dunia. Pasalnya, ada banyak hutan di Indonesia yang berperan sebagai paru-paru dunia untuk mencegah fenomena global warming.