REFLEKSI AKSI NYATA 3.3
Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid dengan Program OSOM (One Student One Motivation)
Rirry Asril Putery, M.Pd
SMPN 2 Cibitung - CGP Angkatan 1 - Kab Bekasi
Aksi nyata ini pada dasarnya dilatarbelakangi pemikiran bahwa Sekolah adalah lembaga yang paling tepat dalam menumbuhkembangkan berbagai budaya positif pada murid melalui program-program strategisnya. Oleh karena itu, dalam memilih program yang akan diterapkan di sekolah adalah program yang berdampak pada murid. Seorang pemimpin pembelajaran dalam mengelola program yang berdampak pada murid, harus dapat menggerakkan berbagai sumber daya dalam komunitasnya, untuk kemudian memilih strategi atau program yang tepat dengan terlebih dahulu melakukan pemetaan dan analisis kebutuhan menggunakan BAGJA untuk menggali mimpi bersama dengan memberdayakan berbagai aset atau kekuatan yang dimiliki oleh sekolahnya.
Salah satu jenis program pengembangan sekolah yang berdampak pada murid adalah program yang berfokus pada pengembangan jiwa kepemimpinan (leadership) pada diri murid. Berdasarkan hal tersebut maka dalam aksi nyata ini dilakukan program OSOM (One Student One Motivation) yang melibatkan semua murid untuk dapat melatih jiwa kepemimpinannya. Melalui program OSOM (One Student One Motivation) sekolah memberikan kesempatan bagi murid untuk melatih diri menjadi pribadi yang berjiwa pemimpin, penuh percaya diri dan bertanggung jawab. Pada prosesnya murid dilatih untuk memiliki kecakapan minimal dalam memimpin dirinya sendiri maupun orang lain.
Program OSOM dilaksanakan dalam rangka pengembangan sekolah melalui pengembangan jiwa kepemimpinan pada murid, secara khusus bertujuan untuk Meningkatkan Jiwa KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP) pada Murid baik bagi Dirinya Sendiri dan juga bagi rekan-rekan di Kelas nya dalam hal memotivasi diri dan rekan-rekannya untuk berbagi hal-hal positif, menumbuhkan dan meningkatkan kepercayaan diri, melatih tanggung jawab, meningkatkan kemampuan komunikasi di depan umum (public speaking) dan membangun semangat juang/ resiliensi dalam upaya pencapaian-pencapaian target dalam hidup serta penanaman budaya-budaya positif untuk Mencapai keselamatan dan kebahagiaan dalam hidup.
Adapun rencana program disusun dengan melakukan teknik BAGJA (Buat pertanyaan, Ambil Pelajaran Gali Mimpi, Jabarkan rencana, Atur Eksekusi). Diawali dengan pertanyaan utama yaitu Bagaimana meningkatkan Kepemimpinan Siswa dalam Memotivasi Diri dan rekan-rekannya untuk belajar walaupun dalam situasi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di era Pandemi pada semua tingkatan Kelas. Lalu berdasarkan pertanyaan utama tersebut mengambil pelajaran yang ingin diperoleh yaitu setiap di awal pembelajaran, siswa memimpin kelas untuk membangun motivasi awal dalam kegiatan pembelajaran dengan memberikan kata-kata motivasi di kelasnya untuk memotivasi dirinya sendiri dan juga rekan-rekannya.
Selanjutnya berdasarkan gali mimpi bersama ditemukan impian bersama yang menginginkan tumbuhnya murid-murid yang memiliki jiwa kepemimpinan yang memiliki sikap berani bicara di depan umum atau percaya diri, memiliki kemampuan mempengaruhi orang lain untuk menjadi lebih baik, dan bertanggung jawab dengan pilihannya. Di sisi lain bagi murid ternyata mereka mengimpikan adanya Guru yang memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya kepada murid untuk meningkatkan jiwa leadershipnya, mempunyai sikap terbuka akan saran dan masukan dari orang lain, dalam mengembangkan diri agar dapat mengarahkan murid dengan lebih baik. Dan Kepala sekolah yang mendorong pengembangan kepemimpinan murid dengan memiliki sikap bertanggung jawab, terbuka, dan memberikan kepercayaan terhadap langkah perbaikan dan pengembangan yang dilakukan guru kepada murid-muridnya. Sementara dari pihak sekolah mengimpikan keterlibatan orang tua dalam mensukseskan program sekolah dimana Orang tua harus menjadi agent of control dari keterlaksanaan program OSOM (One Student One Motivation) tersebut.
Berdasarkan mimpi bersama tersebut Lahirlah program OSOM (One Student One Motivation) ini. Program ini berjalan dengan keterlibatan semua pihak, seperti kepala sekolah sebagai penanggung jawab, para wali kelas sebagai pengontrol, guru sebagai pengarah, murid sebagai pelaksana dan orang tua sebagai agent of control keterlaksanaan program. Adapun Strategi yang akan dijalankan adalah, setiap siswa menyiapkan kata-kata atau kalimat Motivasi di awal pembelajaran, lalu guru mata pelajaran akan meminta murid secara acak/random untuk menyampaikan apa kalimat motivasinya dan apa makna atau kata kunci dari kalimat motivasinya tersebut di depan kelas (daring) baik synchronous maupun asynchronous. Murid yang menjadi pelaksana mempunyai kebebasan untuk memilih tema motivasi dengan petunjuk dan arahan dari walas dan guru mata pelajaran.
Kegiatan ini melibatkan orang tua sebagai agent of control dalam pelaksanaannya selama murid belajar secara virtual. Monitor dilakukan oleh murid kepada murid dan untuk murid sendiri didampingi oleh guru dalam proses pelaksanaannya. Monitoring lebih mudah karena program ini dilaksanakan setiap pelajaran di awal pembelajaran bersama-sama dengan guru mata pelajaran. Monitoring dilaksanakan setiap hari menggunakan link google form yang diisi oleh ketua kelas. Evaluasi kegiatan dilakukan di akhir bulan melibatkan guru mata pelajaran, kepala sekolah, dan orang tua murid. Laporan dibuat oleh Koordinator Program (ketua panitia). Evaluasi dapat dilakukan melalui rapat koordinasi dengan kepala sekolah dan dewan guru. Koordinasi dilakukan dengan rapat setiap satu bulan sekali internal panitia/tim kerja. Hasil rapat internal dilaporkan kepada ketua pelaksana dan penanggung jawab program.
Dari hasil evaluasi melalui observasi dan refleksi pelaksanaan program OSOM yang telah dilakukan, didapati kegiatan ini mampu meningkatkan jiwa kepemimpinan pada murid, membantu mereka menumbuhkembangkan rasa percaya diri, tanggung jawab dan semangat daya juang/resiliensi dalam pembelajaran. kemampuan komunikasi atau skill public speaking mereka juga terasah.
DOKUMENTASI
Gb. Pemataan kebutuhan program strategis dengan BAGJA
Gb. Sosialisasi dan Koordinasi Program OSOM dengan guru mapel dan walas
Gb. Evaluasi Program OSOM
Gb. Dokumentasi murid memimpin kelas dalam memberikan motivasi di awal pembelajaran (penerapan program OSOM)